4 Alasan Hoaks Mudah Tersebar di Grup WA Keluarga, Harus Dicegah

Peredaran hoaks ditunjang mudahnya berbagi informasi

Beberapa tahun terakhir, informasi hoaks semakin meluas di media sosial, khususnya pada momen politik seperti saat ini. Penyebaran hoaks tidak hanya terbatas pada platform Instagram dan YouTube, tetapi juga semakin merambah ke aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Fenomena ini bahkan mencakup penyebaran di status (story) maupun di grup-grup, termasuk grup keluarga di WhatsApp.

Mirisnya, anggota keluarga seringkali rentan mudah percaya terhadap informasi yang disebarkan di grup WA tersebut. Pertanyaannya, mengapa berita atau informasi hoax dapat dengan mudah tersebar di grup keluarga WhatsApp? Simak Jawabannya di bawah ini!

Baca Juga: 6 Tips Cegah Diri Ikut Menyebarkan Hoaks, Jangan Terbawa Emosi

1. Saling percaya antar anggota keluarga

4 Alasan Hoaks Mudah Tersebar di Grup WA Keluarga, Harus Dicegahilustrasi bercerita bersama keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Seperti yang diketahui, anggota dalam sebuah grup keluarga adalah keluarga sendiri yang umumnya memiliki tingkat kepercayaan tinggi satu sama lain. Ketika salah satu anggota keluarga menyebarkan suatu informasi, kecenderungan adalah anggota lainnya akan menganggap informasi tersebut valid, didasarkan pada rasa kepercayaan yang sudah terjalin. Fenomena ini merupakan faktor utama dalam penyebaran mudahnya berita hoax, karena anggota keluarga cenderung menelan informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut.

Untuk meminimalisir dampak dari hal ini, sebagai anggota keluarga, kita perlu mengubah paradigma dengan tidak langsung mempercayai informasi yang diberikan oleh anggota keluarga lainnya. Meskipun informasi berasal dari keluarga sendiri, penting untuk tetap berpikir kritis dan tidak menganggap informasi tersebut otomatis valid. Langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi terhadap informasi tersebut, memastikan kebenaran sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Dengan cara ini, kita dapat berkontribusi dalam meminimalisir penyebaran berita hoax di lingkungan keluarga.

2. Kemudahan berbagi informasi

4 Alasan Hoaks Mudah Tersebar di Grup WA Keluarga, Harus Dicegahilustrasi mencari informasi di internet (pexels.com/Matheus Bertelli)

Salah satu faktor yang mempermudah penyebaran berita hoax di era media sosial adalah adanya fitur share pada postingan. Dengan fitur ini, anggota keluarga yang ingin menyampaikan informasi yang belum terverifikasi dapat dengan mudah mengklik tombol share dan mengirimkan postingan tersebut ke grup WhatsApp keluarga. Keberadaan fitur share memberikan kemudahan dalam menyebarkan informasi tanpa melalui proses verifikasi yang cermat.

Tingkat kemudahan ini semakin diperkuat oleh konten media sosial yang sering kali dirancang dengan daya tarik visual yang tinggi. Keindahan dan daya tarik dari konten tersebut membuat orang yang melihatnya cenderung tidak menyadari bahwa informasi tersebut hanyalah berita bohong atau hoax. Dengan begitu, terjadi penyebaran hoaks yang lebih luas dan cepat di lingkungan keluarga, yang seharusnya menjadi lingkungan saling percaya dan berbagi informasi yang benar.

3. Kurangnya literasi digital

4 Alasan Hoaks Mudah Tersebar di Grup WA Keluarga, Harus Dicegahilustrasi orang tua memberi arahan kepada anak di rumah (Pexels.com/Julia M Cameron)

Kurangnya literasi digital menjadi kendala serius. Terutama ketika anggota grup keluarga yang menyebarkan berita hoaks adalah orang tua. Isi dari grup tersebut sebagian besar terdiri dari generasi yang mungkin tidak sepenuhnya terbiasa dengan cara kerja media sosial dan cara memverifikasi informasi di dunia digital.

Anggota keluarga yang kurang literasi digital cenderung kurang waspada terhadap kemungkinan keberadaan berita hoax. Mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang bagaimana menyaring dan memverifikasi informasi yang mereka terima melalui media sosial. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital kepada anggota keluarga, khususnya yang berusia lebih tua.

4. Bagaimana peran generasi muda?

4 Alasan Hoaks Mudah Tersebar di Grup WA Keluarga, Harus Dicegahilustrasi cucu dan nenek belajar menggunakan Handphone (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, memang bisa menjadi suatu tantangan untuk menegur atau memberi tahu anggota keluarga yang lebih tua atau lebih terpandang ketika mereka menyebarkan berita hoax. Perasaan segan tersebut mungkin timbul karena menghormati perbedaan generasi atau hierarki dalam keluarga. Namun, menyadari bahwa pemahaman mereka tentang media sosial mungkin tidak sekuat generasi muda, penting bagi kita untuk mengubah sikap tersebut.

Sebagai anggota keluarga yang melek teknologi dan informasi, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada anggota keluarga tentang cara mengenali dan mengatasi berita hoax. Meskipun mereka lebih tua atau terpandang, pendekatan ini dapat dilakukan dengan penuh rasa hormat dan empati, mengingat tujuan utama adalah untuk berbagi pengetahuan dan meminimalisir penyebaran berita hoax.

Dengan memberikan pemahaman yang baik, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih aware dan kritis terhadap informasi di media sosial. Mungkin hanya melibatkan lingkungan keluarga, namun pengaruh positif ini bisa menjadi langkah awal untuk memberikan dampak yang lebih besar di masyarakat luas.

Baca Juga: Cara Biar Gak Kena Berita Hoax ala Refal Hady

M. Jalaluddin Falah Photo Community Writer M. Jalaluddin Falah

Iseng-iseng yang menghasilkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya