7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Harga

#IDNTimesLife Anak akan kaget saat ekonomi orangtua jatuh

Intinya Sih...

  • Hadiah mahal tidak selalu menunjukkan kasih sayang orangtua
  • Anak lebih fokus pada jenis dan warna hadiah, bukan harganya
  • Hindari memberikan hadiah yang mengajarkan materialisme kepada anak

Anak menjadi motivasi terbesar untuk orangtua bekerja keras. Semua orangtua tentu ingin memberikan segala yang terbaik buat anak. Termasuk menyenangkan anak dengan berbagai hadiah baik di hari ulang tahunnya atau bertepatan dengan momen spesial lain.

Namun, kasih hadiah untuk anak jangan diartikan mesti semahal mungkin. Bahkan bila kamu punya pendapatan yang besar, memberinya kado berharga sangat mahal bukanlah sikap yang bijaksana. Walaupun dirimu melakukannya atas dasar kasih sayang, dampaknya buat anak justru dapat negatif dan menetap dalam dirinya sampai masa dewasa.

Jangan khawatir anak tidak bisa memahami besarnya rasa sayangmu padanya jika tak memberinya hadiah dengan harga selangit. Kasih sayang gak dapat diberi harga, tapi bisa dirasakan dengan hati. Berikut tujuh pertimbangan untuk gak memberinya hadiah bernilai fantastis.

1. Anak tidak mengerti tentang harga dan merek berbagai barang

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi memberi hadiah (pexels.com/Yan Krukau)

Jangankan anak-anak, kamu saja barangkali baru mulai memperhatikan tentang merek dan harga barang setelah bisa mencari uang sendiri. Ketika masih berkuliah, pakai sepatu dan tas murah sama sekali bukan masalah. Malah barang-barang dengan harga terjangkau selalu menjadi buruanmu.

Jadi, kenapa kamu perlu membanjiri anak dengan hadiah-hadiah yang menguras isi kantongmu? Apakah mereka peduli mengenai merek dan harga? Sama sekali tidak. Boneka misalnya, mereka hanya fokus pada wujudnya. Boneka yang dibeli dari pedagang kaki lima dengan boneka dari luar negeri sama saja untuk anak.

2. Mahal belum tentu menarik buat anak

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi mendapat hadiah (pexels.com/Yan Krukau)

Orang dewasa memang dapat terobsesi dengan segala barang yang berharga mahal. Pasalnya, dengan membelinya menunjukkan kemampuan finansialmu. Kelas sosial ekonomimu akan naik bersama dengan barang-barang mahal yang dimiliki.

Akan tetapi, ketertarikan anak pada barang tidak dipengaruhi oleh harganya. Berapa pun harga barang, bagi anak sama saja karena ia tak mengeluarkan uang sepeser pun. Bila dia tampak tertarik dengan barang mahal, itu hanya kebetulan. Tapi sering pula hadiah yang murah bahkan diperoleh gratis dari jajanan menjadi mainan kesayangannya.

3. Mencegah anak jadi materialistis dan sok kaya

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi menerima hadiah (pexels.com/Ivan Samkov)

Setiap hal yang dilakukan atau diberikan orangtua pada anak akan membentuk karakternya. Bila kamu sudah menekankan pada pentingnya harga mahal untuk hadiah anak, ia pun menitikberatkan perhatiannya pada uang. Cepat atau lambat dirimu bakal mendapatinya tumbuh dengan sifat materialistis.

Ketika ulang tahunnya dirayakan misalnya, dia bersikap kurang baik pada teman yang hanya membawa hadiah murah. Penyebabnya, anak sudah terbiasa mendapatkan banyak hadiah mahal darimu sehingga gak bisa menghargai pemberian orang lain yang nilainya lebih rendah. Ia pun bersikap sok kaya dengan suka memamerkan segala yang dimiliki. Jangan menyalahkan teman-temannya yang menjadi kurang nyaman lalu menjauhinya.

4. Orangtua harus punya prioritas keuangan

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi menerima hadiah (pexels.com/Oleksandr P)

Hidup bukan hanya tentang berapa banyak uang yang kamu miliki hari ini. Sebanyak apa pun uangmu sekarang, tanpa kemampuan membuat prioritas keuangan dirimu bisa miskin mendadak. Simpanan bukan buat dihabiskan dalam sekejap kalau kamu masih mengharapkan kehidupan yang panjang.

Untuk biaya pendidikan anak hingga lulus S1 saja, uang yang dibutuhkan amat besar. Belum lagi dengan adanya 2 anak atau lebih. Juga kemungkinan kamu kehilangan pekerjaan, mengalami penurunan kesehatan yang drastis, dan terjadi kecelakaan kerja. Meski semuanya bukan harapanmu tetap harus diantisipasi dengan menghindari berfoya-foya sejak sekarang. 

5. Anak sulit beradaptasi bila kondisi ekonomi orangtua memburuk

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi banyak hadiah (pexels.com/Pixabay)

Salah satu tugas penting yang kerap dilupakan oleh orangtua yang gemar memanjakan anak ialah mempersiapkan mentalnya guna menghadapi kenyataan pahit dalam hidup. Ingat bahwa siapa pun bisa kaya, tapi juga dapat jatuh miskin kembali. Atau mungkin beberapa tahun lagi kamu gak terlalu miskin, tetapi sudah tidak sekaya dulu.

Kasihan anak apabila sejak kecil telah terbiasa hidup dengan kemewahan. Kemampuannya dalam menerima kenyataan pahit terkait kejatuhanmu tentu rendah. Dia kesulitan beradaptasi dengan keharusan hidup lebih sederhana dan lepas dari barang-barang yang bermerek serta mahal.

Lebih baik sejak awal kamu membiasakannya dengan hadiah-hadiah yang harganya murah sampai pertengahan. Itu bikin anak lebih dapat mensyukuri dan menikmati apa pun yang dimilikinya. Sayang pada anak berarti dirimu juga mesti mempersiapkan mentalnya buat berbagai kemungkinan dalam hidup.

6. Anak belum bisa merawat barang dengan baik

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi membuka hadiah (pexels.com/Thirdman)

Kecenderungan banyak anak adalah merusak segala yang disentuh. Ini dapat disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian, terlalu bersemangat saat bermain, atau semata-mata kecelakaan. Kalau kamu memberinya hadiah yang harganya terjangkau lalu rusak, dirimu tak terlalu kesal.

Seandainya anak menginginkannya lagi, membeli mainan serupa juga bukan hal yang memberatkanmu. Tapi bila mainan yang dihadiahkan amat mahal dan mesti dipesan khusus, kerusakannya dapat membuatmu naik pitam. Ini gak perlu terjadi seandainya kamu sadar bahwa semua yang dipegang anak memang lebih rawan rusak dan memberinya hadiah-hadiah yang terjangkau saja.

Baca Juga: 5 Tips Beri Anak Pujian dengan Tepat, Kasih Pujian Emang Butuh Tips?

7. Jangan sampai uangnya tidak halal

7 Pertimbangan Tak Memberi Hadiah Mahal untuk Anak, Belum Paham Hargailustrasi mendapat hadiah (pexels.com/Thirdman)

Demi memberikan hadiah-hadiah yang mahal untuk anak, jangan sampai kamu menutup mata akan sumber uangnya. Lebih dari sekadar jerat hukum seandainya dirimu melakukan korupsi atau kejahatan lain, semua hal yang bersumber dari uang haram akan berakibat buruk pada anak. Jangan memberikan makanan, pakaian, bahkan pendidikan untuk anak dengan menggunakan uang yang gak halal.

Percaya atau tidak, itu bisa sangat memengaruhi sifat anak di kemudian hari. Pastikan sebagai orangtua, kamu cuma memberinya segala hal dengan uang yang halal. Meski dirimu menjadi tak pernah mampu membelikan hadiah yang mewah, kehidupan keluarga kalian akan penuh keberkahan. Anak bisa sukses dan memiliki karakter yang baik.

Hal pertama yang paling menarik minat anak adalah jenis hadiahnya. Misalnya, anak sedang menginginkan hadiah sepeda. Selama bentuknya sepeda, anak gak meributkan tentang merek dan harganya. Hal kedua yang penting baginya biasanya cuma terkait warna. Oleh sebab itu, memberikan hadiah mahal pada anak boleh jadi lebih dekat dengan kesia-siaan bahkan bisa berakibat buruk untuknya maupun keuanganmu.

Baca Juga: 5 Sikap Menghormati untuk Membangun Suasana Rumah yang Bikin Betah

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya