Jelang Natal, Intip 10 Perayaan Natal Unik di Berbagai Negara

Apa yang kamu pikirkan jika ada sarang laba-laba di rumahmu? Pastinya kamu bakal langsung bersih-bersih setiap sudut rumah yang ada sarang hewan satu ini. Tapi, lain ceritanya dengan apa yang terjadi di Ukraina.

Di negara di Eropa Timur ini sarang laba-laba justru jadi sebuah ornamen untuk menghias pohon Natal. Umumnya, sarang laba-laba ini tak hanya tersemat di pohon Natal tetapi juga dipasang di dinding rumah.

Usut punya usut, penggunaan sarang laba-laba ini merupakan simbol dari cerita legenda yang berkembang di sana. Diceritakan seorang wanita janda tak mampu menghias rumahnya dengan pohon natal. Alhasil, sarang laba-laba pun dipakai menghiasi rumah. Keesokan harinya keajaiban menaungi wanita ini. Rumahnya menjadi berkilau dengan emas dan perak menyelubungi setiap sudut rumah.

Dalam perayaan Natal memang tak lengkap jika tidak ada suguhan makanan. Ada banyak macam makanan yang disajikan dalam perayaan setahun sekali ini. Hal semacam ini umumnya ada di seluruh dunia, termasuk di Spanyol. Negeri Matador ini punya hidangan unik yang notabene selalu hadir setiap hari Natal. Roscón de Reyes, kue manis nan lezat ini merupakan makanan khas dari Spanyol.

Umumnya, kue ini dimakan ketika perayaan Día de Reyes atau Hari Raja pada 6 Januari. Pada hari itu, biasanya anak-anak akan mendapatkan hadiah yang menurut tradisi adalah pemberian dari tiga raja atau dikenal Three Wise Men. Sebagai bentuk penghormatan, sebelum tidur anak-anak di Spanyol menaruh biskuit dan air untuk dipersembahkan kepada tiga raja beserta unta yang mereka kendarai. 

Cinta yang datang tiba-tiba bikin setiap orang yang merasakannya senang sekaligus dibuat bingung. Tapi apa jadinya kalau kado Natal yang dinanti datangnya lebih cepat? Rasa senang bercampur heran pun juga menghampiri. Setidaknya, kado yang datangnya mendahului hari Natal ini terjadi di Belanda.

Jika umumnya kado Natal dibagikan tepat pada tanggal 25 Desember, anak-anak di negeri Tulip ini justru lebih cepat buka kado pada tanggal 5 Desember. Selain itu, mereka bisa dapat bonus hadiah berupa permen karet jika memberikan wortel pada kuda si sinterklas.

Tak ada rotan akar pun jadi. Pepatah ini layak untuk menggambarkan uniknya Natal di India. Jika biasanya pohon Natal berupa pohon cemara di India malah menggunakan pohon yang tak biasanya.

Pohon pisang dan mangga pun disulap jadi pohon Natal untuk menghiasi rumah. Tak hanya pohonnya saja, dedaunan pisang juga dimanfaatkan sebagai ornamen hiasan di rumah ketika Natal. Benar-benar unik ya?

Daun kemangi sering disuguhkan sebagai lalapan ketika sedang menyantap hidangan ikan bakar ataupun ayam bakar. Tapi, daun kemangi punya fungsi lain khususnya bagi orang-orang di Yunani. Pasalnya, daun ini dimanfaatkan untuk ritual pada perayaan Natal.

Tidak seperti perayaan Natal di negara lain yang begitu gemerlap, Yunani punya cara khusus dalam merayakan hari istimewa ini. Orang-orang di negeri para dewa ini biasanya melakukan ritual mengusir roh-roh jahat untuk menyambut hadirnya Sang Juru Selamat di rumah. Daun kemangi pun dimasukkan dalam mangkuk berisi air dan salib yang kemudian dipercikkan pada setiap sudut rumah.

Jika berbicara tentang penyihir pastinya tak luput untuk membahas sapu miliknya. Betapa tidak, sapu yang digunakan nenek sihir begitu berguna untuk membawanya terbang kemana-mana. Nah, mitos soal penyihir ini ternyata begitu dipercaya oleh orang-orang Norwegia.

Setiap perayaan Natal, orang-orang Norwegia selalu menyimpan sapu mereka. Ini dilakukan agar penyihir tidak mencuri dan memakai sapu mereka untuk terbang. Selain itu, mereka juga kerap menghidangkan santapan tradisional berupa bubur susu yang dibubuhi kayu manis.

Perayaan Natal di Australia jauh berbeda dengan negara-negara di Eropa. Tak ada salju turun. Malah, biasanya cuaca cerah menyelimuti negeri Kangguru itu ketika hari Natal. Itulah sebabnya beberapa pusat keramaian menjadi tempat favorit menghabiskan waktu ketika Natal tiba. 

Ada banyak lomba dan pesta digelar di ruang terbuka salah satunya di pantai. Kegiatan ini diikuti oleh banyak orang dengan mengajak keluarga, saudara, dan teman. Suasana pun makin meriah dengan suguhan makanan khas Natal yang dinikmati bersama dengan orang terkasih.

Umumnya, persiapan Natal selalu dilakukan di awal bulan Desember. Namun, Filipina justru 'curi start' dibanding negara lain. Di negara itu, persiapan Natal sudah dimulai sejak bulan September. Natal pun terkesan datang jauh lebih cepat dan lama.

Panjangnya persiapan natal ini membuat orang-orang di sana punya kesempatan untuk mencari kado natal untuk keluarga, teman dan juga pasangan. Tak hanya mencari kado, momen Natal yang berlangsung begitu lama ini juga jadi waktu untuk mencari ornamen hiasan Natal untuk di rumah.

Cinta bisa datang pada siapa saja dan kapan saja. Tetapi, tidak ada yang tahu kapan jodoh mendekat dan membawa kita ke jalan pernikahan. Namun, setidaknya kamu bisa mencoba memprediksi kapan kamu akan menikah lewat cara yang dilakukan orang Ceko saat perayaan Natal dengan melempar sepatu.

Saat perayaan Natal, perempuan di negara pecahan Cekoslowakia itu akan berdiri membelakangi pintu rumah dan melempar sepatu ke belakang melewati bahu mereka. Kalau sepatu yang dilempar bagian ujung kakinya menghadap ke pintu, maka perempuan itu diramalkan akan menikah dalam waktu 12 bulan mendatang. Tertarik untuk mencobanya?

Indonesia juga punya perayaan Natal yang tak kalah unik lho dengan negara lain. Bahkan, perayaan natal di tanah air juga beragam di berbagai daerah. Di Jakarta ada tradisi Rabo-Rabo dengan mengunjungi kerabat saat Natal.

Di Bali ada pula tradisi Ngejot dimana umat Kristiani memberi makanan khas Bali kepada umat Hindu di sana. Ada juga tradisi Lovely December di Toraja, Kunci Taon di Manado, Meriam Bambu di Flores dan masih banyak lagi.

Dari beberapa perayaan Natal tadi adakah yang menarik menurutmu? Apakah kamu juga punya tradisi unik ketika merayakan Natal?