2. Meski dekat, tetaplah punya batasan diri

ilustrasi menghormati orangtua (pexels.com/Kampus Production)

Satu keluarga, meski relasinya dekat, tetaplah menjaga batasan diri. Ini sebagai bentuk menghormati hak setiap anggota. Jangan merasa keluarga sendiri, semua hal yang dimiliki saudaramu adalah milikmu juga. Jika ingin menggunakan sesuatu yang bukan milik pribadi, sebaiknya minta izin dulu.

Sikap baik ini bisa mencegah kemunculan konflik hanya karena hal-hal kecil yang dilanggar. Pertahankan rasa hormat antarsesama anggota keluarga, meski akrab janganlah asal dalam bersikap.

3. Memberi kebebasan berpendapat secara rata

ilustrasi mendengarkan anak yang sedang bercerita (pexels.com/RDNE Stock project)

Mau yang tua maupun muda, tetaplah saling memberi kebebasan berpendapat. Jangan merasa paling senior lantas berlagak seperti bos. Punya sikap hormat dengan sesama keluarga akan menciptakan suasana yang hangat dan ada kesetaraan. Komunikasi akan berjalan efektif dan satu sama lain gak akan merasa takut saat akan menyampaikan pandangannya. Beri kesempatan masing-masing berbicara, responslah secara bijak dengan gak menyela saat dia bercerita.

4. Bicara dengan sopan dan beretika

ilustrasi sedang berbicara (pexels.com/Askar Abayev)

Cara penyampaian pesan mencerminkan nilai-nilai kesopanan. Sekalipun berbicara dengan orang terdekat, tetaplah menaruh hormat. Bicara dengan lembut dan sopan, pertahankan etika supaya suasana obrolannya menyenangkan, dan gak ada yang salah paham. Hindari berbicara saat sedang emosi supaya kamu mampu mengontrol perilaku.

Bertata krama dengan setiap anggota keluarga adalah faktor yang mendukung terciptanya hubungan keluarga yang semakin harmonis. Penuh kasih sayang dan menenangkan. Pilih bahasa yang mengandung makna positif, sehingga enak didengar. Bicara sambil tersenyum dan letakkan dulu ponselmu supaya terjadi kontak mata untuk mempermudah memahami maksud pembicaraan.

5. Apresiasi anggota keluarga yang berbuat baik

ilustrasi orang tua mengapresiasi anaknya (pexels.com/Gustavo Fring)

Gak hanya ketika mencetak prestasi baru diapresiasi. Dari tindakan-tindakan kecil yang menyenangkan seperti membantu membereskan rumah atau menyiapkan sarapan juga layak mendapat apresiasi. Ini adalah bagian dari sikap menghormati yang peru diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Suasana rumah pasti selalu bikin betah, ketika satu sama lain saling memuji kebaikan.

Hargai kontribusi setiap anggota keuarga, sekecil apa pun itu, gak ada ruginya sekadar mengucapkan terima kasih. Coba mulai terapkan sikap ini, pasti suasana rumah menyenangkan sekali.

Menghormati satu sama lain kerap dilakukan di tempat kerja, tapi saat sampai rumah karena sudah sangat lelah, seseorang kerap menjadi cuek dengan orang rumah, bahkan sampai gak sengaja bersikap kasar. Jika ingin kehidupan yang menggembirakan juga terjadi di rumah, salinglah menaruh rasa hormat.

Di luar kamu semangat, di rumah kamu bahagia. Jangan merasa karena sudah dekat malah bebas bersikap semena-mena, setiap orang termasuk anggota keluarga juga punya perasaan. Jika mau saling bersikap baik, masing-masing akan terus merasakan kasih sayang yang tak ternilai harganya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Banyak Orang Mudah Iri dengan Pencapaian Orang lain