Meskipun anak SD kelihatannya masih lugu dan ceria, ternyata mereka juga bisa mengalami kecemasan, lho. Kecemasan ini muncul karena mereka sedang berada di fase belajar mengenali dunia, mencoba memahami perasaan sendiri, hingga beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru. Sering kali, anak gak tahu cara mengekspresikan rasa cemas, jadi malah terlihat rewel, murung, atau gampang marah.
Sebagai orangtua, kamu perlu peka dan memahami sumber kecemasan mereka. Karena kalau dibiarkan terus-menerus tanpa ditangani, bisa berdampak ke perkembangan emosi bahkan kesehatan mental anak.
Apalagi menurut data dari National Survey of Children’s Health, jumlah anak usia 6-11 tahun yang didiagnosis mengalami kecemasan meningkat dari 9,5% pada 2020 jadi lebih dari 11% di 2022. Supaya kamu bisa lebih waspada, yuk simak tujuh hal yang paling sering bikin anak SD merasa cemas menurut penjelasan dari psikolog anak Jacque Cutillo, Ph.D.