Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kebiasaan Anak Ini Ternyata Tak Bisa Ditoleransi Orang Tua 

Ilustrasi kebiasaan anak (Unsplash/Allen Taylor)

Mendidik anak ternyata tidak mudah bagi sebagian besar orangtua. Banyak orang tua yang belum tahu bahwa ada kebiasaan anak yang masih bisa dimaklumi dan dan ada juga yang tidak.

Adapun kebiasaan anak yang tidak bisa ditoleransi ini biasanya akan terus terbawa sampai ia tumbuh dewasa dan bisa berdampak negatif bagi pembawaan dirinya kelak. Dalam artikel ini, berikut akan dibahas beberapa kebiasaan anak yang ternyata tidak bisa ditoleransi oleh orang tua dan membutuhkan tindakan tegas.

1.Menangis di ruang publik

Ilustrasi anak menangis (Unsplash/Arwan Sutanto)

Menangis memang menjadi reaksi emosional yang alami untuk semua orang, tak terkecuali anak-anak. Namun sayangnya, sering kali banyak yang melakukannya di ruang publik.

Sudah seharusnya orang tua tidak boleh menganggap anak yang menangis di ruang publik sebagai sebuah kewajaran. Bukan melarang keras anak menangis, tetapi dengan memberikan pemahaman bahwa mereka tidak boleh melakukan hal seperti itu. Sebab dapat mempermalukan diri sendiri dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

2.Tertawa tidak tahu situasi dan kondisi

Ilustrasi anak tertawa (Unsplash/Moses Vega)

Setiap orang pasti sudah biasa melepaskan tawa dengan bebasnya ketika ada sesuatu yang menurutnya lucu. Selain itu, tertawa juga dianggap ampuh menghilangkan stres.

Akan tetapi, orang tua jangan lantas membiarkan anak tertawa tanpa melihat situasi dan kondisi. Karena ini tentunya dinilai tidak sopan dan harus dihentikan agar tidak menjadi kebiasaan saat dewasa nanti.

3.Makan dengan suapan besar

Ilustrasi anak makan dengan rakus (Unsplash/Alexander Grey)

Setiap orang tentunya punya cara tersendiri dalam menikmati makanan. Akan tetapi, orang tua juga tidak boleh memaklumi anak yang makan dengan suapan besar.

Kebiasaan seperti ini akan membuat orang lain merasa risih dan anak jadi sulit menghargai makanan. Jadi, perlu bagi orang tua mengajarkan anak untuk makan dengan suapan kecil sehingga memudahkannya untuk belajar mengunyah dan menikmati makanan secara perlahan.

4.Mengelap tangan dengan baju atau celana

Ilustrasi tangan anak (Unsplash/Clint McKoy)

Cara membersihkan atau mengeringkan tangan juga tak boleh luput dari perhatian. Sebab masih banyak anak yang dengan cueknya mengelap tangan mereka setelah makan, memegang benda apapun, atau bahkan setelah mencuci tangan dengan baju atau celana.

Bagaimanapun juga, kebiasaan seperti ini tidak boleh ditoleransi oleh orangtua karena mengelap tangan dengan baju atau celana itu tidak higienis sehingga perlu untuk menasihati anak agar mereka paham bahwa hal tersebut tidak dapat diterima.

5.Berbicara sendiri

Ilustrasi anak berbicara sendiri (Pexels/RDNE Stock project)

Berkhayal dan berbicara sendiri adalah hal yang wajar bagi setiap orang dan terkadang bisa sebagai bentuk pemecahan masalah. Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah ketika anak terbiasa berbicara sendiri bahkan terbawa sampai ia tumbuh besar.

Tentu saja orang tua tidak boleh mentolerir kebiasaan buruk seperti ini. Orangtua perlu untuk memastikan bahwa anak tidak boleh berbicara sendiri tanpa kontrol karena ini bisa membuat anak dinilai tidak sopan bahkan bisa dicap mengidap gangguan kejiwaan tertentu.

Itulah lima kebiasaan buruk anak yang ternyata tidak seharusnya ditoleransi oleh orang tua. Membiarkan kebiasaan buruk tersebut terbawa sampai dewasa bukanlah pilihan bijak, melainkan menasihati anak terkait dampak buruk dari hal semacam ini adalah sebuah keharusan.   

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wimantyo Resi H.
EditorWimantyo Resi H.
Follow Us