Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi interior ruang tamu dengan warna putih dan baby blue (unsplash.com/Denish Smith)
ilustrasi interior ruang tamu dengan warna putih dan baby blue (unsplash.com/Denish Smith)

Intinya sih...

  • Terlalu banyak dekorasi tanpa konsepDekorasi berlebihan membuat rumah terlihat berantakan dan kehilangan identitas visual. Pilih tema yang jelas dan seleksi dekorasi dengan rapi.

  • Warna cat yang tidak serasiPemilihan warna yang tidak serasi membuat rumah terlihat kurang harmonis. Pilih palet warna lembut atau netral untuk kesan rapi.

  • Pencahayaan yang kurang tepatPencahayaan memengaruhi estetika ruangan. Gunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan serta lampu dekoratif untuk mengubah suasana rumah secara drastis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumah seharusnya menjadi tempat paling nyaman sekaligus mencerminkan karakter penghuninya. Namun tanpa sadar, beberapa detail kecil justru membuat tampilan rumah terasa kurang elegan dan terkesan murahan. Padahal, bukan soal ukuran rumah atau seberapa mahal furnitur di dalamnya, melainkan soal bagaimana setiap elemen tertata dan berpadu dengan seimbang.

Menariknya, banyak kesan “murahan” di rumah sebenarnya muncul bukan karena faktor biaya, tetapi karena kesalahan kecil yang bisa diperbaiki dengan mudah. Dengan sedikit sentuhan estetik dan perhatian pada detail, rumah sederhana pun bisa tampak lebih berkelas. Yuk, simak hal-hal apa saja yang sering tanpa sengaja membuat rumah terlihat kurang menarik, dan bagaimana memperbaikinya tanpa harus renovasi besar.

1. Terlalu banyak dekorasi tanpa konsep

ilustrasi interior ruang tamu boho chic (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Dekorasi memang memberi karakter pada rumah, tetapi jika jumlahnya berlebihan, hasilnya justru bisa berantakan. Terlalu banyak pajangan di dinding, rak penuh ornamen, atau campuran gaya yang gak seragam malah menimbulkan kesan “ramai” dan kurang elegan. Rumah pun kehilangan identitas visual karena setiap sudut berusaha mencuri perhatian sendiri.

Solusinya sederhana yaitu pilih tema yang jelas dan seleksi dekorasi yang benar-benar mendukung suasana yang diinginkan. Lebih baik menampilkan satu atau dua elemen menonjol dengan penataan yang rapi daripada memenuhi ruangan dengan berbagai hiasan. Minimalisme bukan berarti kosong, tetapi soal keseimbangan antara ruang dan isi.

2. Warna cat yang tidak serasi

ilustrasi interior ruang tamu bohemian (pexels.com/Alexander F Ungerer)

Pemilihan warna cat sering dianggap remeh, padahal ini adalah elemen paling menentukan dalam menciptakan kesan rumah. Warna yang terlalu mencolok, saling bertabrakan, atau tak sesuai dengan pencahayaan bisa membuat rumah terlihat kurang harmonis. Apalagi jika tiap ruangan menggunakan warna yang berbeda tanpa kesinambungan, hasil akhirnya terasa acak-acakan.

Cobalah memilih palet warna yang lembut, netral, atau memiliki tone senada untuk menciptakan kesan rapi dan luas. Jika tetap ingin bermain warna, gunakan satu warna utama dan tambahkan aksen dalam gradasi yang serasi. Dengan begitu, suasana rumah terasa lebih menenangkan dan jauh dari kesan murahan.

3. Pencahayaan yang kurang tepat

ilustrasi interior rumah dengan lampu dinding (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Banyak orang mengabaikan pentingnya pencahayaan, padahal faktor ini sangat memengaruhi estetika ruangan. Lampu yang terlalu redup bisa membuat ruangan terasa suram, sedangkan cahaya yang terlalu terang atau salah arah membuat rumah terlihat kaku dan tidak nyaman. Efeknya, rumah kehilangan kehangatan dan daya tarik visual.

Gunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan agar ruangan terasa hidup. Pasang lampu dengan suhu cahaya yang sesuai fungsi ruangan, misalnya, hangat untuk ruang tamu dan netral untuk dapur. Tambahkan juga lampu dekoratif seperti floor lamp atau wall lamp untuk mempercantik sudut tertentu. Pencahayaan yang tepat bisa mengubah suasana rumah secara drastis tanpa biaya besar.

4. Furnitur tidak proporsional

ilustrasi interior ruang tamu dengan warna buttercream (unsplash.com/Maiar Shalaby)

Furnitur yang terlalu besar di ruangan sempit atau terlalu kecil di ruang luas dapat merusak proporsi dan harmoni visual. Selain mengurangi kenyamanan, hal ini juga membuat rumah tampak tidak seimbang. Kesalahan umum lainnya adalah menempatkan terlalu banyak furnitur, sehingga ruang gerak menjadi terbatas dan rumah terasa penuh.

Pilih furnitur dengan ukuran yang sesuai dan pertimbangkan tata letaknya. Gunakan prinsip “less is more” agar setiap benda punya ruang bernapas. Bila memungkinkan, investasikan pada furnitur multifungsi yang tetap bergaya tanpa mengorbankan ruang. Dengan perhitungan matang, rumah sederhana bisa terlihat lebih elegan dan proporsional.

5. Perabot usang tanpa perawatan

ilustrasi interior ruang tamu gaya rustic (pexels.com/Jason Boyd)

Perabot lama sebenarnya bisa memberi nuansa klasik, tetapi jika dibiarkan kusam atau rusak, justru membuat rumah terlihat lusuh. Meja kayu yang terkelupas, sofa yang pudar, atau gorden berdebu menandakan kurangnya perhatian terhadap detail. Kondisi seperti ini memberi kesan rumah tidak terurus, walau sebenarnya pemiliknya rajin membersihkan.

Perawatan ringan seperti mengecat ulang, mengganti kain pelapis, atau sekadar membersihkan secara rutin bisa membuat perabot lama tampak seperti baru. Tak perlu membeli yang mahal; cukup rawat dengan baik dan jaga kebersihannya. Sentuhan sederhana bisa memberi kesan rumah yang rapi, hangat, dan jauh dari kesan murahan.

Rumah yang terlihat berkelas bukan soal besar atau kecilnya bangunan, melainkan bagaimana pemiliknya memperhatikan detail kecil yang sering terabaikan. Dengan langkah sederhana seperti menata ulang dekorasi, memperbaiki pencahayaan, atau memilih warna yang tepat, suasana rumah bisa berubah signifikan. Sedikit usaha dan rasa peka terhadap estetika akan menjadikan rumah terasa lebih nyaman sekaligus menyenangkan dipandang setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team