5 Alasan Menyetrika Jadi Pekerjaan Rumah Terberat, Setuju?

Menyetrika bukanlah pekerjaan yang bisa selesai dalam hitungan menit. Jika kamu punya banyak baju yang perlu disetrika, bisa-bisa kamu harus menghabiskan berjam-jam hanya untuk merapikan semuanya.

Apalagi kalau kamu termasuk orang yang perfeksionis dan ingin setiap baju terlihat rapi tanpa ada satu pun kerutan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyetrika satu baju mungkin tidak terlalu lama, tapi jika dikalikan dengan jumlah baju yang ada, hasilnya bisa membuat kamu merasa seharian hanya menghabiskan waktu dengan setrika.

Menyetrika membutuhkan energi fisik yang tidak sedikit. Berdiri dalam waktu lama sambil menggerakkan setrika secara berulang-ulang bisa membuat tubuh cepat lelah. Terlebih lagi, jika kamu harus mengangkat setrika yang berat berkali-kali, otot-otot lengan dan punggung bisa terasa pegal.

Selain itu, panas yang dihasilkan oleh setrika juga bisa membuat kamu berkeringat lebih banyak, sehingga tubuh menjadi cepat lelah. Bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan seperti sakit punggung atau masalah peredaran darah, menyetrika bisa menjadi tantangan tersendiri.

Salah satu faktor yang membuat menyetrika terasa sangat berat adalah panas yang dihasilkan oleh setrika. Panas ini tidak hanya berasal dari setrika itu sendiri, tetapi juga dari uap air yang keluar saat menyetrika baju.

Apalagi jika kamu tinggal di daerah yang suhunya sudah cukup panas, tambahan panas dari setrika bisa membuat kamu merasa sangat gak nyaman. Gerah dan keringat yang mengucur deras bisa membuat kamu cepat kehilangan semangat untuk menyelesaikan tugas ini.

Menyetrika bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan dengan setengah hati atau sambil melakukan hal lain. Kamu perlu konsentrasi tinggi agar hasil setrikaan rapi dan tidak merusak baju. Salah sedikit saja, setrika bisa meninggalkan bekas luka bakar pada pakaian yang tidak bisa dihilangkan.

Hal ini tentu membutuhkan kehati-hatian dan kesabaran ekstra, terutama jika kamu menyetrika bahan-bahan yang sensitif seperti sutra atau linen. Selain itu, kamu juga perlu memastikan setiap bagian baju, termasuk kerah, lengan, dan bagian kancing, tersetrika dengan rapi.

Salah satu alasan terbesar mengapa menyetrika sering dianggap sebagai pekerjaan rumah yang paling berat adalah karena sifatnya yang monoton dan membosankan. Gerakan yang sama berulang kali, ditambah dengan waktu yang lama, bisa membuat kegiatan ini terasa sangat membosankan.

Tidak ada variasi dalam pekerjaan ini, hanya kamu, baju-baju yang perlu disetrika, dan setrika itu sendiri. Bagi banyak orang, pekerjaan yang monoton seperti ini bisa sangat melelahkan secara mental dan membuat mereka cepat kehilangan motivasi.

Menyetrika memang bisa menjadi pekerjaan rumah yang paling berat bagi banyak orang. Berbagai ketidaknyamanan yang diurai tadi bikin banyak orang enggan melakukannya. Tapi, gimana lagi mau gak mau tetap harus dikerjakan, bukan?