4 Tips Merawat Bed Cover di Kamar agar Selalu Bersih

Intinya sih...
Cuci bed cover setiap dua minggu dengan deterjen lembut dan sesuaikan suhu air
Keringkan di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik agar tidak rusak
Gunakan pelindung duvet atau liner tambahan untuk mengurangi frekuensi pencucian
Bed cover yang bersih bukan hanya membuat kamar terlihat rapi dan nyaman, namun juga memiliki peran penting dalam memastikan kesehatannya karena dapat meminimalisir penumpukan tungau, debu, atau pun bakteri yang dapat memicu alergi. Tidak heran apabila perawatan bed cover dinilai menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara teratur agar kualitas bahan tersebut tetap terjaga, sekaligus memberikan sensasi tidur yang lebih nyaman dan nyenyak.
Sayangnya banyak orang yang mungkin masih mencuci bed cover asal-asalan, bahkan menunda penjemuran hingga berhari-hari lamanya. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa panduan merawat bed cover berikut ini agar kondisinya selalu bersih dan tahan lama pada saat disimpan di kamar.
1. Cuci bed cover setiap dua minggu sekali dengan deterjen lembut
Mencuci bed cover terlalu jarang justru rentan membuat keringat, kotoran, dan sel kulit mati menumpuk, sehingga menjadi sarang kuman atau tungau yang tidak kasat mata. Berbagai aturan umum, seperti misalnya mencuci bed cover minimal dua minggu sekali sangat disarankan, khususnya dengan menggunakan deterjen berbahan lembut dan bebas pemutih keras agar tidak sampai merusak serat kainnya.
Selalu baca label perawatan pada bed cover sebelum mencuci agar suhu air dan siklus mesin dapat disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, sebab suhu yang terlalu panas dapat menyusutkan kain dan memudarkan warnanya. Jika memungkinkan, maka kamu bisa memilih mode gentle pada mesin cuci dan coba tambahkan pelembut pakaian secukupnya agar bisa memastikan kelembutan tekstur, tanpa meninggalkan residu kimia berbahaya pada bed cover.
2. Keringkan di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik
Menjemur bed cover di bawah terik Matahari secara langsung ternyata bisa membunuh bakteri, namun paparan uv berlebih dapat menimbulkan warnanya cepat pudar dan seratnya menjadi lebih kaku. Kamu dapat memilih area yang lebih teduh dengan aliran udara lancar untuk bisa mengeringkan bed cover, sehingga kelembabannya dapat menguap tanpa berpotensi merusak struktur kainnya.
Coba gantung bed cover secara terbuka dengan menggunakan jemuran berukuran lebar agar lipatannya tersebar secara merata dan balik permukaannya sewaktu penjemuran agar semua bagian dapat kering dengan sempurna. Proses pengeringan secara merata dapat mencegah bau apek dan juga menghalangi munculnya jamur di sela-sela serat.
3. Gunakan pelindung duvet atau liner tambahan
Memakai duvet cover atau liner tambahan di atas bed cover ternyata cukup efektif untuk mengurangi frekuensi pencucian, yaitu lapisan pelindung yang tipis dan akan lebih mudah dicuci setiap minggunya. Langkah ini juga cukup efektif untuk menahan minyak tubuh, kotoran, atau sisa kosmetik dari kontak langsung dengan bahan utama, sehingga usia pakai bed cover juga lebih panjang.
Pastikan bahwa pelindung tersebut berbahan katun atau serat alami yang memang memiliki sirkulasi udara baik agar nantinya tidak sampai menambah rasa gerah ketika tidur, khususnya di iklim tropis. Keebihan lain adalah kamu bisa mengganti motif pelindung lebih sering tanpa harus repot-repot membeli bed cover baru, sehingga tampilan kamar akan selalu terlihat segar dan bervariasi.
4. Simpan di tempat kering dan tertutup saat tidak digunakan
Jika bed cover tidak terpakai, maka kamu bisa melipat rapi dan simpan dalam kantong kain katun atau wadah plastik berlubang agar nantinya tetap terproteksi dari paparan debu, namun tetap memiliki ventilasi udara yang memadai. Hindari menyimpan di lemari lembab atau secara langsung di lantai, sebab kelembaban tinggi dapat memicu adanya pertumbuhan jamur dan merusak serat bahan secara perlahan.
Coba tambahkan sachet pengering bersilika gel atau kantong berisi kayu manis dan cengkih agar bisa menyerap kelembaban dengan maksimal, bahkan memberikan aroma alami yang terasa menyegarkan. Setidaknya dengan proses penyimpanan yang tepat, maka bed cover akan tetap terasa wangi, bebas pada jamur, dan juga siap dipakai kapan pun.
Merawat bed cover bukanlah hal yang rumit apabila kamu bisa menerapkan langkah sederhana dalam melakukannya. Kebiasaan kecil dapat menjaga kebersihan kamar, sekaligus membantu memastikan kualitas tidurmu lebih nyenyak. Mulailah terapkan beberapa tips di atas agar bed covermu tetap terasa lembut untuk dikenakan!