4 Tanda Kamu Tumbuh dengan Tiger Parenting, Sering Dituntut

Tiger parenting adalah gaya pengasuhan yang menuntut disiplin ketat, prestasi akademik tinggi, dan kesuksesan yang diutamakan di atas segalanya. Orang tua dengan gaya ini seringkali memiliki harapan tinggi terhadap anak-anak mereka, dan berusaha keras memastikan anak-anak mencapai standar tersebut. Sementara beberapa orang mungkin menganggap metode ini efektif dalam mendorong kesuksesan.
Apakah kamu sering merasa bahwa prestasi akademis adalah satu-satunya ukuran kesuksesan? Jika ya, mungkin kamu tumbuh di bawah pola asuh tiger parenting. Gaya ini sering memengaruhi cara seseorang melihat diri sendiri dan menghadapi tantangan hidup. Berikut lima tanda yang bisa menunjukkan bahwa kamu mungkin dibesarkan dengan pendekatan tiger parenting.
1. Tuntutan akademik yang tinggi
Tiger parenting sering kali menempatkan pencapaian akademik sebagai pusat dari kehidupan anak. Orang tua dengan gaya ini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap nilai dan prestasi sekolah, seringkali menetapkan standar yang sulit dicapai. Tekanan ini bisa memotivasi beberapa anak untuk bekerja keras dan mencapai hasil yang luar biasa, tetapi juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
Selain itu, tuntutan akademik yang tinggi sering kali disertai dengan jadwal belajar yang ketat dan padat. Anak-anak mungkin diharuskan mengikuti berbagai les tambahan, kursus, dan kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk meningkatkan prestasi akademis mereka. Meskipun tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depan yang sukses, kurangnya keseimbangan antara belajar dan waktu luang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional anak.