4 Sebab Ibu Mengalami Mum Guilt, Terlalu Memikirkan Komentar

30 Apr 2024, 13:05 WIB

ilustrasi Ibu menggenggam bayi (unsplash.com/Zach Lucero)

Istilah mum guilt pasti sudah sering kamu dengar. Mum guilt artinya perasaan bersalah seorang ibu bahwa apa yang dilakukannya membawa dampak yang kurang baik terhadap anaknya. Mirisnya banyak Ibu yang lelah dan frustasi ketika perasaan itu muncul.

Kondisi emosi yang kompleks ini bisa membuat para Ibu tidak dapat beraktivitas dengan baik. Supaya tidak kebablasan sampai menganggu produktivitas para Ibu, lebih baik berusahalah untuk mengontrol perasaan ini jangan sampai menguasai diri. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah dengan mengetahui penyebab Ibu bisa mengalami mum guilt ini.

1. Terlalu banyak mendengar komentar orang lain

Ilustrasi ibu (unsplash.com/Xavier Mouton Photographie)

Mum guilt ini bisa terjadi penyebab pertamanya ialah Ibu terlalu banyak mendengar komentar orang lain. Memasukkan hati dak pikiran komentar-komentar asal yang keluar dari orang-orang sekitar. Orang-orang ini biasanya menilai dan berkomentar tanpa berpikir panjang.

Alhasil Ibu yang mudah kepikiran akan cemas dan menyalahkan dirinya sendiri. Komentar ini kebanyakan berupa komentar negatif yang bisa bikin Ibu down. Apalagi sang Ibu tidak pandai mengendalikan diri untuk tidak over thinking.

2. Mendapatkan kritikan dari orang lain

ilustrasi ibu stres (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Wajar sekali, hidup tidak akan lepas dengan yang namanya penilaian orang lain. Apalagi kita hidup berdampingan dengan berbeda orang. Termasuk saat Ibu mendapat kritikan tentang tumbuh kembang sang anak dari orang lain.

Kritikan yang sifatnya tidak membangun bikin Ibu jadi merasa bersalah. Memikirkan semuanya terasa kurang dalam merawat anak. Jadi Ibu makin sensitif terhadap kritikan orang lain.

3. Sering membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi Ibu dan Anak (pexels.com/Tiger Lily)

Melihat anak-anak lain bisa tumbuh dan berkembang secara cepat bisa jadi penyebab mum guilt. Ibu melihat bahwa anaknya belum bisa berkembang cepat seperti anak lain. Proses membandingkan diri ini bikin Ibu jadi merasa paling bersalah.

Emosinya jadi tidak stabil apalagi terkait anak. Merasa kurang tepat dalam merawat dan mendidik anak. Padahal bukan berarti sepenuhnya Ibu salah dalam hal ini.

4. Perbedaan pola asuh

ilustrasi Ibu dan anak (pexels.com/Brett Sayles)

Penyebab mum guilt terakhir adalah perbedaan pola asuh antara sang Ibu dengan yang lainnya. Perbedaan ini kerap memicu penilaian buruk terhadap yang lainnya. Termasuk ketika sang Ibu yang mudah sekali kepikiran akan perbedaan pola asuh.

Masalahnya setiap Ibu punya kecenderungan pola asuh yang pasti berbeda, jadi wajar saja apabila hasilnya beda. Namun, menjadi permasalahan jika menginginkan hasil yang sama persis. Setiap cara pola asuh pasti ada plus dan minusnya sendiri.

Perasaan merasa bersalah atau mum guilt kerap dialami orang tua, terutama Ibu. Ibu bisa merasa bahwa apa yang diberikan kepada anak belum cukup yang terbaik. Kini kamu sudah tahu beberapa penyebabnya di atas.