ilustrasi zikir pagi dan petang (pexels.com/Michael Burrows)
Hasbunallah wanikmal wakil tak terlepas dari sosok kekasih Allah dan Bapak seluruh nabi, yaitu Ibrahim AS. Zikir tersebut ia ucapkan tatkala dirinya hendak dibakar oleh Raja Namrud beserta pengikutnya.
Kejadian tersebut terjadi lantaran Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang selama ini disembah oleh kaumnya. Semua habis ditebas, kecuali satu patung induk yang besar.
Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kayu yang membara. Menurut Imam Bukhari yang meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi Ibrahim AS pun mengucapkan,
Hasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
Artinya: "Cukuplah Allah Azza wa Jalla bagi kami dan Dia sebaik-baik penolong." (Shahih Bukhari dan Fathul-Bari, Juz 8, hlm. 288, no. 4563).
Maka seketika itu, Allah pun berfirman,
"Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS. Al-Anbiya, [21]:69).
Alih-alih hangus terbakar, Nabi Ibrahim terlihat baik-baik saja sekalipun berada di dalam api. Tidak ada satu pun bagian tubuhnya yang terbakar, kecuali rantai yang mengikatnya.
Dari kejadian itu, banyak orang yang langsung beriman karena melihat langsung mukjizat Nabi Ibrahim yang terbakar oleh api dengan mata kepala mereka sendiri.