Makassar, IDN Times - Setiap tanggal 11 Desember di Monumen Korban 40.000 Jiwa Sulawesi Selatan yang terletak di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dilangsungkan sebuah acara peringatan atas salah satu peristiwa kelam dalam sejarah negeri ini. Tepat di hari tersebut, 73 tahun silam, Kapten Raymond Westerling memimpin aksi polisionil yang merenggut nyawa rakyat sipil.
Tak hanya sampai di situ, sosok berjuluk de Turk alias Si Turki tersebut juga melancarkan aksi brutalnya di Jawa Barat --di bawah komando Angkatan Perang Ratu Adil-- di Bandung pada Januari 1950. Indonesia dan Soekarno geram dengan sepak terjang pria yang menjadi sinonim dari kata "horor" itu. Upaya meminta pertanggungjawaban Westerling nyatanya berakhir buntu.