Spesial, 5 Hewan Ini Punya Hari Perayaan di Bulan September

Bagi pecinta dunia laut, hewan yang satu ini sudah gak asing lagi. Manta merupakan spesies ikan pari yang hidup di perairan tropis, subtropis, dan beriklim sedang. Pari manta terbagi menjadi dua sub-spesies, yaitu pari manta karang dan pari manta raksasa.

Meskipun pari manta memiliki ukuran yang besar, yaitu bisa mencapai 7 meter dari ujung sayap ke ujung sayap lainnya, mereka tidak berbahaya bagi manusia. Banyak orang bahkan sengaja menyelam untuk bertemu dengan raksasa lautan ini. Sayangnya, pari manta berada dalam status konservasi yang tidak aman.

Menurut IUCN Red List, pari manta karang masuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan terancam punah, sedangkan pari manta raksasa masuk ke dalam kategori endangered atau terancam punah. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang status konservasi pari manta yang dalam kategori gak aman, setiap tanggal 17 September diperingati sebagai Hari Pari Manta Sedunia.

Panda merah merupakan mamalia arboreal yang hampir 50% populasinya dapat ditemukan di Himalaya Timur, seperti China, Nepal, dan Bhutan. Ukuran tubuhnya kurang lebih sebesar kucing rumahan dan tampak menggemaskan. Sayangnya, populasi panda merah terus menurun dan sekarang berada dalam status terancam punah (endangered) menurut IUCN Red List. Penurunan ini disebabkan oleh perusakan habitat mereka dan perburuan liar. Selain itu, perubahan iklim juga turut memberikan dampak terhadap penurunan populasi mereka.

Meskipun hukum sudah diberlakukan untuk melindungi panda merah, kesadaran masyarakat masih kurang. Untuk itu, sebuah komunitas internasional bernama Red Panda Network menetapkan hari Sabtu ketiga di bulan September sebagai Hari Panda Merah Internasional. Pada tahun 2024, perayaan ini jatuh pada tanggal 21 September.

Sejak tahun 2011, tanggal 22 September diperingati sebagai Hari Badak Sedunia oleh para ahli dan pecinta badak. Ada lima spesies badak yang dirayakan pada hari tersebut. Tentunya,  perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menyelamatkan mereka dari ancaman perdagangan ilegal.

Badak dikenal sebagai salah satu mamalia darat terbesar dengan cula di hidungnya. Mereka hidup di berbagai habitat, mulai dari padang rumput, sabana, hutan, dan gurun. Sayangnya, tiga spesies badak, yaitu badak hitam, badak jawa, dan badak sumatra, berada dalam risiko kepunahan yang sangat tinggi menurut IUCN Red List. Sementara itu, badak putih berada dalam kemungkinan akan terancam punah (near threatened) dan badak india rentan terancam punah (vulnerable). Upaya konservasi global harus terus diperketat untuk melindungi satwa ini dari kepunahan.

Gorila adalah primata terbesar dengan berat yang bisa mencapai 200 kg. Sayangnya, populasi gorila juga terancam karena aktivitas manusia dan perubahan iklim. Selain itu, ancaman kepunahan ini diperparah oleh rendahnya tingkat reproduksi gorila. Menurut World Wildlife Fund, seekor betina hanya mampu melahirkan satu bayi gorila setiap empat hingga enam tahun.

Gorila memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati hutan dengan menyebarkan biji dari pohon atau buah yang mereka makan. Selain itu, gerakan mereka di hutan membantu membuka jalur di antara pepohonan, yang memungkinkan sinar matahari menyinari tanaman yang membutuhkannya untuk tumbuh. Melihat pentingnya peran gorila dalam ekosistem, setiap tanggal 24 September diperingati sebagai Hari Gorila Sedunia. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melindungi gorila dan mengajak mereka untuk terlibat dalam upaya konservasi.

Kasuari merupakan burung yang dapat ditemukan di Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Meskipun penampilannya cantik, burung ini dianggap sebagai burung paling berbahaya di dunia. Burung ini memiliki tiga jari kaki dengan cakar tajam di setiap kakinya, di mana cakar pada jari tengah dapat tumbuh hingga 12 cm. Ketika merasa terancam, burung ini dapat melompat dan menyerang dengan cakarnya sehingga bisa menimbulkan luka dalam yang sangat serius.

Menurut IUCN Red List, burung kasuari masuk ke dalam kategori least concern yang berarti kondisinya tidak terancam punah. Meskipun demikian, upaya konservasi tetap penting untuk memastikan populasi burung ini tidak menurun di alam liar. Kasuari memiliki peran penting dalam regenerasi hutan dengan menyebarkan benih tanaman. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi burung ini, setiap tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kasuari Sedunia.

Itulah lima hewan yang memiliki hari perayaan di bulan September. Perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian hewan-hewan tersebut melalui upaya konservasi yang berkelanjutan. Sudahkah kamu berkontribusi dalam melestarikan mereka?