Makassar, IDN Times - Dalam proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang sedang digodok oleh Kementerian Kebudayaan, ada satu hal menarik. Penemuan lukisan gua tertua sepanjang peradaban manusia di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dimasukkan dalam buku yang rencananya dikemas dalam 10 hingga 11 jilid tersebut. Tak cuma lantaran menjadi temuan monumental, tapi membuka satu lembaran baru tentang masa prasejarah.
Lukisan yang terpatri dalam dinding gelap Leang Karampuang, kawasan perbukitan karst Leang-Leang di Kabupaten Maros dan Pangkep tersebut sebenarnya sederhana. Hanya terdiri dari tiga figur menyerupai manusia tampak sedang berburu babi Sulawesi (Sus celebensis), sebuah tema naratif yang umum ditemukan pada temuan sejenis. Tapi, pembedanya adalah usianya.
Tim peneliti gabungan dari Griffith University, Southern Cross University, Universitas Hasanuddin dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerbitkan sebuah artikel di jurnal ilmiah Nature pada 3 Juli 2024 lalu. Mereka menyebut bahwa lukisan purba di Leang Karampuang tersebut berumur sekitar 51.200 tahun, membuatnya berstatus sebagai gambar cadas (rock art) tertua dalam sejarah.