3 Alasan Seseorang Selektif dalam Mengikuti Tren, Ini Baru Bijaksana!

Apa pun yang lagi trending tidak selalu harus diikuti, kan?

Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk selalu mengikuti apa pun yang sedang trending karena adanya Fear of Missing Out (FOMO). Ada band terkemuka yang akan menggelar konser, semua orang bersiap untuk ticket war. Ada tren gaya berbusana tertentu, semua orang sibuk mendadani dirinya seperti itu. Tujuannya apa? Tentu saja agar tidak dikucilkan karena dipandang ketinggalan zaman.

Padahal, mengikuti semua itu tidaklah gratis. Dibutuhkan berbagai persiapan agar bisa memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. Kalau tidak mampu mengendalikan diri, pasti akan ada banyak aspek hidup yang jadi berantakan. Oleh sebab itu, sebagian orang memilih untuk lebih selektif dalam mengikuti tren atas dasar beberapa alasan berikut ini.

1. Tidak semua tren pantas untuk diikuti

3 Alasan Seseorang Selektif dalam Mengikuti Tren, Ini Baru Bijaksana!ilustrasi seseorang yang sedang mengoperasikan ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang tren yang hadir memang cukup seru untuk diikuti, terlebih bila ini punya pesan dan nilai yang positif. Semakin banyak orang yang mempopulerkannya, maka semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Tentu hal seperti ini sama sekali tidak menjadi masalah.

Sayangnya, tidak semua tren pantas untuk diikuti. Beberapa justru terbilang sangat menyesatkan, merugikan, hingga tidak ada kebaikannya sama sekali. Kalau banyak orang yang mempraktikkan hal semacam ini, tentu banyak pula yang sebenarnya mendapatkan kesia-siaan. Jadi, sebaiknya jadilah selektif sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu, ya!

2. Sayang mengeluarkan biaya untuk hal yang tidak perlu

3 Alasan Seseorang Selektif dalam Mengikuti Tren, Ini Baru Bijaksana!ilustrasi menyimpan uang dalam dompet (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekilas, melihat orang-orang sibuk FOMO rasanya seperti tidak ada yang jadi masalah. Namun, begitu ingin melakukan hal yang sama, seseorang baru menyadari bahwa tidak semua tren itu dapat dilakukan secara cuma-cuma alias gratis. Ternyata banyak yang memerlukan biaya, bahkan tergolong besar ukuran nominalnya.

Nah, inilah alasan mengapa sebaiknya tidak lekas terpicu untuk mengikuti sebuah tren. Jika memang tidak menarik minat, apa lagi membutuhkan dana yang banyak, tidak usah memaksakan diri. Alangkah bijaksananya bila uang itu digunakan untuk keperluan yang lebih penting atau ditabung demi masa depan. Tindakan seperti ini dapat mencegah terjadinya penyesalan di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Terapkan agar Keuanganmu Tidak Goyang

3. Menghemat energi

3 Alasan Seseorang Selektif dalam Mengikuti Tren, Ini Baru Bijaksana!ilustrasi seseorang yang sedang bersantai di rumah (pexels.com/Los Muertos Crew)

Selain biaya yang terkadang begitu tinggi, diperlukan energi yang cukup besar untuk mampu mengikuti setiap tren yang sedang berlangsung. Sebagai contoh, ketika seseorang hendak menonton konser besar yang diadakan di suatu kota di luar tempat tinggalnya, dia harus melakukan persiapan yang matang dari jauh hari sebelumnya. Dia perlu meluangkan waktu untuk memesan tiket konser, tiket perjalanan, memesan kamar hotel atau mencari tempat tinggal lainnya, hingga bersiap mengajukan jadwal cuti yang pas. Tidak hanya itu, sesampainya di venue, dia masih harus mengantre lama, bahkan berdesak-desakan dengan penonton lainnya. Ini semua tentu sangat melelahkan.

Oleh sebab itu, sebagian orang memilih untuk tidak mengikuti setiap tren yang ada karena merasa tidak memiliki cukup energi untuk melakukannya, disamping memang sebenarnya tidak memiliki minat yang dalam. Tentu ini merupakan keputusan yang bijak mengingat bila memaksakan diri, hasilnya pun tidak akan sebanding. Menjadi diri sendiri tetaplah merupakan pilihan terbaik.

Mengikuti tren yang sedang hangat memang sah-sah saja. Namun, tetap berusaha untuk selektif merupakan pilihan yang tepat. Jangan sampai mengalami kerugian akibat melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Jadi, selalu waspada dan berhati-hati, ya!

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Sulit Konsisten dalam Menulis, Ada Solusinya

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Community Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya