Perhatikan 5 Etika Work from Cafe agar Tidak Mengganggu Orang Lain

08 Mei 2024, 11:33 WIB

ilustrasi work from cafe (unsplash.com/Brett Wharton)

Work from cafe atau biasa disingkat menjadi WFC adalah istilah yang populer digunakan semenjak pandemi untuk menggambarkan seseorang yang bekerja secara online, tetapi melakukannya di kafe. Banyak orang yang melakukan WFC karena beberapa alasan, yaitu bisa mendapatkan kopi yang menambah semangat dan juga mendapatkan akses internet yang mudah dan cepat daripada di rumah. Tidak heran bahwa kafe menjadi tempat favorit banyak orang untuk mengerjakan pekerjaan kantor atau bahkan tugas kuliah.

Sebelum kalian memutuskan untuk melakukan WFC, perlu beberapa etika yang harus diingat. Etika-etika ini dilakukan demi memperoleh kenyamanan bagi diri kamu sendiri atau pengunjung lain. Berikut adalah 5 etika WFC yang harus kamu perhatikan!

1. Pilih posisi yang tidak terlalu ramai

ilustrasi work from cafe (unsplash.com/Austin Distel)

Saat masuk ke dalam kafe, lakukanlah screening terhadap tempat dan pilihlah posisi yang sekiranya tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Posisi yang ramai oleh pengunjung lain akan membuat kamu menjadi kurang fokus dan juga pengunjung lain yang mungkin akan terganggu dengan kegiatan yang kamu lakukan. Biasanya posisi yang sepi berada di pojok ruangan atau jarang dilewati oleh pengunjung.

Bagaimana jika kafe yang akan ditempati ramai? Jika hal ini terjadi, keputusan berbalik kepadamu. Mungkin kamu bisa memaksa untuk memilih posisi di mana saja dengan risiko kenyamanan yang mungkin berkurang. Kamu juga bisa memilih kafe lain yang lebih sepi dan tenang agar kamu bisa produktif seharian.

2. Melakukan pesanan ulang jika sudah dalam waktu yang lama

ilustrasi memesan di kafe (unsplash.com/Marisa Buhr Mizunaka)

Banyak kafe yang mengizinkan pengunjungnya untuk melakukan WFC di tempat mereka tanpa minimal pembelian. Namun, bukan berarti kalian bisa berada di kafe mereka sepanjang hari dengan satu menu saja. Apalagi jika pesanan kamu sudah habis dan belum mau untuk pulang, tandanya kamu harus memesan menu baru lagi.

Memesan menu lagi ketika masih berada di kafe merupakan sebuah bentuk menghormati para pekerja di kafe tersebut. Tidak usah merasa rugi karena kamu tidak perlu membayar biaya service WFC di luar memesan menu mereka. Lagi pula kamu juga bisa mendapatkan menu yang nikmat lagi sambil menemani menyelesaikan pekerjaan kantor.

3. Tidak berisik ketika berada di kafe

ilustrasi work from cafe (unsplash.com/Bonnie Kittle)

Usahakan untuk menjaga ketenangan selama berada di kafe. Ada orang lain selain kamu yang sedang melakukan WFC dan butuh ketenangan. Oleh karena itu, jaga suara kamu sendiri atau tidak menyetel musik atau video yang terlalu keras dari ponsel atau laptop.

Usahakan juga untuk tidak menerima telepon atau melakukan meeting ketika berada di dalam kafe. Saat terpaksa harus meeting online, tetapi jaga suara kamu dan jangan sampai mengganggu pengunjung lain. Ingatlah bahwa saat ini kamu sedang berada di ruang publik yang artinya kamu harus bertanggung jawab untuk menjaga kenyamanan bersama.

4. Gunakan colokan listrik seperlunya

ilustrasi work from cafe (unsplash.com/Ashish Sangai)

Biasanya kafe menyediakan banyak colokan listrik sebagai fasilitas gratis untuk pengunjung. Fasilitas ini harus dimanfaatkan dengan bijak dan berbagi dengan pengunjung lainnya. Gunakan colokan listrik seperlunya dan jangan memonopoli fasilitas gratis ini.

Usahakan untuk menggunakan satu colokan listrik saja, entah untuk laptop atau ponsel kamu. Tidak perlu memaksa menggunakan colokan listrik lebih dari itu karena artinya kalian mengambil hak pengunjung lain. Jika terpaksa menggunakan dua colokan listrik, pastikan colokan listrik tidak akan dipakai atau meminta izin pengunjung lain yang dekat dengan colokan listrik tersebut untuk kamu gunakan.

5. Jaga kebersihan selama berada di kafe

ilustrasi work from cafe (unsplash.com/Brooke Cagle)

Jagalah kebersihan mejamu sendiri, seperti selalu mengelap tumpahan kopi atau remahan makanan pada meja. Jika ada yang tumpah ke lantai, kamu harus inisiatif membersihkannya sendiri kecuali jika pelayan menawarkanmu untuk membantu. Setelah selesai dan hendak pulang, kamu juga harus bisa self-service alias membuang semua bekas pesananmu di tempat sampah yang sudah disediakan.

Kebersihan juga bukan hanya di meja kamu sendiri saja. Ketika kamu ke toilet dan menggunakan tisu, gunakan secukupnya dan tidak memakai terlalu banyak jika tidak dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk membuang sampah tisu dengan rapi ke dalam tempat sampah dan pastikan kamu tidak meninggalkan jejak di toilet.

6. Mengucapkan terima kasih pada barista atau pelayan

ilustrasi barista kafe (unsplash.com/Brooke Cagle)

Ketika selesai WFC, jangan lupa untuk mengucpakan terima kasih kepada barista atau pelayan kafe. Ucapan terima kasih ini sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang sudah menyediakan fasilitas dan menu yang enak untuk kamu nikmati. Ucapan terima kasih juga menunjukkan apresiasmu terhadap kerja barista dan pelayan yang baik.

Kamu juga bisa memberikan sedikit tip untuk mereka. Tip bisa diberikan secara langsung, melalui kotak tip, atau menyembunyikannya di bawah pot atau asbak di meja. Sedikit tip dari kamu bisa membuat mereka menjadi lebih happy loh!

Kerja di kafe menjadi pilihan banyak orang karena memberikan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan WFH atau work from home. Saat di kafe juga, secara alami kamu dapat bekerja lebih maksimal dan produktif. Alasan ini mungkin didasari oleh tambahan hidangan yang nikmat atau tempat yang nyaman.

Saat melakukan WFC, jangan lupakan etika-etika yang harus kamu perhatikan. Jangan egois dan menganggap kamu bisa melakukan apa saja di kafe tersebut sampai mengganggu pengunjung lain. Tetap jaga kenyamanan dan kebersihan bersama ketika sedang melakukan WFC ya!