Makassar, IDN Times - Bersamaan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada Jumat, 21 Februari silam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali merilis daftar bahasa daerah berstatus sudah punah, kritis dan terancam punah. Daftar ketiga kategori tersebut didominasi oleh bahasa yang berada di timur Indonesia.
Sisi positifnya, tak ada nama baru dalam daftar bahasa punah. Jumlahnya sejak 2017 masih sama, yakni 11 bahasa yang tersebar di Kepulauan Maluku dan Papua. Sementara itu, dengan lima bahasa berstatus terancam punah berada di Pulau Sulawesi.
Penyebabnya cenderung identik, yakni berkurangnya minat belajar bahasa daerah, yang kemudian menurun pada menukiknya angka penutur. Alhasil, Kemdikbud menyebut penutur fasih bahasa-bahasa yang kritis dan terancam punah adalah orang-orang berusia 40 tahun ke atas.
Nah, berikut ini IDN Times coba membahas kelima bahasa daerah di Pulau Sulawesi yang terancam punah.