5 Pelajaran Finansial yang Harus Diketahui Maba Sebelum Masuk Kuliah

Memasuki dunia kuliah adalah awal dari fase baru yang menuntut kemandirian, termasuk dalam mengelola keuangan. Sebagai mahasiswa baru, kamu akan menghadapi berbagai godaan pengeluaran yang sebelumnya jarang ditemui—mulai dari gaya hidup, kebutuhan akademik, hingga kegiatan sosial kampus yang padat. Tanpa perencanaan yang matang, uang saku bisa cepat habis sebelum pertengahan bulan.
Itulah mengapa penting bagi maba untuk memahami dasar-dasar pengelolaan finansial sejak awal. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, kamu bisa menjalani masa kuliah dengan lebih tenang, mandiri, dan tidak selalu bergantung pada bantuan orang tua. Artikel ini akan membahas lima pelajaran penting soal keuangan yang sebaiknya kamu kuasai sebelum resmi menjadi mahasiswa. Mari kita mulai pembahasannya!
1. Uang saku itu terbatas, jangan langsung habis di awal bulan
Antusiasme sebagai maba kadang membuatmu ingin mencoba semua hal sekaligus: nongkrong di kafe hits, ikut semua kegiatan kampus, bahkan membeli barang-barang baru yang katanya “wajib punya”. Tanpa disadari, uang saku bisa langsung menipis hanya dalam hitungan hari. Akibatnya, di pertengahan bulan kamu mulai panik dan terpaksa minta tambahan dari orang tua—atau malah mulai berutang.
Agar hal ini tidak terjadi, belajarlah membagi uang saku menjadi bagian mingguan, bukan bulanan. Kamu bisa menggunakan metode amplop fisik atau dompet digital terpisah. Misalnya: minggu pertama fokus untuk kebutuhan utama seperti makan dan alat tulis, minggu kedua untuk jajan secukupnya, minggu ketiga untuk transport atau dana darurat, dan minggu keempat sebagai tabungan atau cadangan. Dengan membagi seperti ini, kamu akan lebih mudah mengontrol pengeluaran dan terhindar dari “kalap belanja” di awal bulan.