Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Dianjurkan Perbanyak Berdoa

Waktu pelaksanaan salat gerhana adalah mulai ketika gerhana muncul sampai gerhana tersebut hilang. Rasulullah Bersabda:

"Jika kalian melihat keduanya, berdo'alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir)." (HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904)

Shalat gerhana matahari tidak ditunaikan jika telah muncul dua perkara. Yaitu terang seperti sedia kala, dan gerhana terjadi tatkala matahari terbenam. 

Demikian pula halnya dengan shalat gerhana bulan, tidak ditunaikan jika telah muncul dua perkara. Yaitu terang seperti sedia kala, dan saat terbit matahari.

Sebelum melaksanakan salat gerhana bulan, hal yang pertama harus dilakukan adalah niat. Berikut ini niat salat gerhana bulan:

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامَ مَأْمُومًا للَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal khusuufi rak'ataini imaaman / makmuuman lillaahi ta'aalaa

"Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam / makmum karena Allah SWT."

Salat gerhana bulan dilakukan boleh secara sendiri atau berjemaah, dalam dua rakaat. Berikut ini tata caranya:

1. Niat.
2. Takbiratul Ihram.
3. Membaca doa iftitah, Surah Al-Fatihah, dan surah panjang dengan suara keras.
4. Ruku' dengan membaca doa ruku'.
5. Bangkit dari ruku', membaca Surah Al-Fatihah dan surah panjang yang surahnya lebih pendek dari surah sebelumnya dengan suara keras.
6. Ruku' dengan membaca doa ruku'. Bangkit dari ruku' (i'tidal).
7. Sujud dengan membaca doa sujud.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud dengan membaca doa sujud.
10. Bangkit dari sujud.
11. Mengerjakan raka'at kedua seperti raka'at pertama. (membaca surah ketiga dan keempat lebih pendek dari surah sebelumnya).
12. Tasyahud akhir.
13. Salam.

Saat terjadinya gerhana bulan atau matahari kita dianjurkan untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, yang berbunyi:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah."

Saat terjadinya gerhana, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan, adapun amalan yang bisa dilakukan sebagai berikut, 

1. Perbanyak dzikir
2. Kerjakan zakat
3. Istighfar
4. Takbir
5. Sedekah
6. Bentuk ketaatan lainnya

Niat dan tata cara shalat gerhana bulan tersebut bisa dipelajari. Supaya ketika terjadi fenomena gerhana kita bisa melakukan amalan-amalan yang telah Allah perintahkan. Semoga bermanfaat, ya!