Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui

Ketika orang yang kamu cintai tidak lagi terlihat sama

Apakah kamu pernah merasa bahwa orang yang kamu kenal atau cintai bukanlah orang yang sebenarnya, melainkan orang lain yang mirip atau penipu? Jika ya, mungkin kamu mengalami sebuah kondisi psikologis yang disebut sindrom Capgras.

Sindrom ini pertama kali dijelaskan oleh dokter Joseph Capgras, seorang psikiater Prancis, pada tahun 1923. Sindrom ini termasuk dalam kelompok gangguan yang disebut sindrom salah identifikasi delusional (DMS). Dalam artikel ini, kita akan membahas lima fakta menarik tentang sindrom Capgras yang mungkin belum kamu ketahui.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Manusia Serigala atau Hipertrikosis?

1. Sindrom Capgras bisa dipicu oleh cedera otak atau kondisi neurologis lainnya

Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahuiilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir healthline.com, salah satu faktor yang bisa menyebabkan sindrom Capgras adalah adanya kerusakan atau perubahan pada otak. Seperti atrofi, lesi, disfungsi, atau cedera.

Sindrom ini bisa terjadi karena adanya masalah pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mempersepsi atau mengolah informasi atau menyimpan dan mengambil ingatan. Beberapa kondisi neurologis yang bisa memicu sindrom Capgras antara lain epilepsi, Alzheimer, demensia dengan tubuh Lewy, skizofrenia, dan bipolar.

2. Sindrom Capgras bisa berdampak buruk pada hubungan interpersonal

Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahuiilustrasi menangis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sindrom Capgras bisa membuat seseorang merasa stres dan cemas ketika berhadapan dengan orang yang mereka anggap sebagai penipu. Mereka juga bisa bersikap tidak ramah atau bahkan agresif terhadap orang tersebut.

Hal ini tentu saja bisa mengganggu hubungan interpersonal mereka, terutama dengan orang-orang terdekat seperti pasangan, anak, atau saudara. Orang yang menjadi korban delusi sindrom Capgras juga bisa merasa sakit hati, bingung, atau ketakutan. Oleh karena itu, orang-orang yang merawat penderita sindrom Capgras harus bersabar, mengerti, dan mendukung mereka.

3. Sindrom Capgras bisa berubah-ubah atau berpindah sasaran

Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahuiilustrasi cemas (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sindrom Capgras tidak selalu konsisten atau tetap pada satu sasaran. Seseorang yang mengalami sindrom Capgras bisa berubah-ubah dalam hal siapa yang mereka anggap sebagai penipu. Misalnya, hari ini mereka bisa menuduh pasangan mereka sebagai penipu, besoknya bisa menuduh anak atau teman mereka.

Bahkan, dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami sindrom Capgras bisa menuduh hewan, benda, atau bahkan rumah mereka sebagai penipu. Hal ini bisa membuat sindrom ini semakin sulit untuk diatasi atau ditangani.

4. Sindrom Capgras bisa memengaruhi kemampuan mengenali wajah

Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahuiilustrasi bercermin (pexels.com/ilustrasi bercermin)

Salah satu ciri khas dari sindrom Capgras adalah ketidakmampuan untuk mengenali wajah yang familiar secara visual. Kondisi ini disebut sebagai prosopagnosia atau kebutaan wajah. Dikutip dari medicalnewstoday.com beberapa ahli berpendapat bahwa delusi sindrom Capgras bisa terjadi karena orang yang mengalaminya tidak bisa mengenali wajah orang yang mereka kenal.

Namun, pendapat ini tidak sepenuhnya disetujui oleh ahli lain, karena tidak mengenali seseorang tidak selalu membuat seseorang berpikir bahwa mereka adalah penipu. Ada juga teori lain yang menyatakan bahwa sindrom Capgras terjadi karena adanya gangguan dalam hubungan antara korteks temporal dan sistem limbik, yang mengatur emosi. Dengan kata lain, seseorang yang mengalami sindrom Capgras bisa melihat wajah orang yang mereka kenal, tetapi tidak merasakan ikatan emosional dengan mereka.

5. Sindrom Capgras bisa diobati dengan terapi atau obat-obatan

Apa Itu Sindrom Capgras? Ini Dia 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahuiilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Sindrom Capgras adalah sebuah kondisi yang bisa diobati dengan bantuan profesional. Dilansir dari verywellmind.com terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi sindrom Capgras antara lain terapi kognitif perilaku (CBT), terapi realitas, dan terapi keluarga. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita sindrom Capgras mengenali dan mengoreksi keyakinan mereka yang salah, serta meningkatkan hubungan mereka dengan orang-orang yang mereka cintai.

Selain itu, obat-obatan juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala sindrom Capgras, terutama jika disebabkan oleh kondisi neurologis atau psikiatrik lainnya. Obat-obatan yang bisa digunakan antara lain antipsikotik, antidepresan, dan antikonvulsan . Namun, obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan resep dokter, karena bisa menimbulkan efek samping.

Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang kuat, seseorang yang mengalami sindrom Capgras bisa pulih dan menjalani hidup yang normal dan bahagia. Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami gejala sindrom Capgras, jangan ragu untuk mencari bantuan medis atau psikologis. Ingatlah bahwa orang-orang yang kamu cintai adalah orang-orang yang sebenarnya, dan mereka selalu ada untuk kamu.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Nasi Goreng? Ramai Dibicarakan di TikTok

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya