Ada sebagian orang yang selalu merasa takjub setiap kali menatap langit malam. Bagi mereka, bintang bukan sekadar titik-titik cahaya, tetapi misteri sekaligus keajaiban yang membuat hati bergetar. Ketika sebagian orang mencari ketenangan di gunung atau laut, seorang astrophile menemukan kedamaian justru di langit yang luas, gelap, dan penuh cahaya kecil dari miliaran tahun lalu. Langit bagi mereka adalah buku tanpa akhir, tempat segala rasa penasaran dan hayalan bisa bekerja dengan bebas.
Menjadi seorang astrophile berarti mencintai alam semesta dalam bentuknya yang paling jauh namun paling dekat dengan hati manusia. Mereka terpesona oleh keindahan galaksi, terpikat oleh warna-warna nebula, dan tersentuh oleh kesunyian kosmos. Bagi astrophile, menatap langit bukan hanya kegiatan visual, tetapi pengalaman spiritual dan intelektual yang membuat hidup terasa lebih besar, lebih bermakna, dan lebih indah.
Berikut ulasan tentang astrophile, dari mana kecintaan itu muncul, dan apa yang membuat alam semesta begitu memikat bagi jiwa-jiwa tertentu.
