Makassar, IDN Times - Bagi para wisatawan yang berasal dari luar pulau, mungkin ada satu hal yang terbersit dalam benak mereka ketika mengamati dengan seksama kondisi transportasi Sulawesi: kenapa tidak ada kereta api? Pertanyaan tersebut acapkali terlontar dari mereka yang sehari-hari berdiam di Jawa dan Sumatra.
Untuk menjelaskan kenapa, kita harus kembali menuju seabad ke belakang. Riwayat kereta api Indonesia dimulai pada 17 Juni 1864, saat Gubernur Jenderal Hindia-Belanda ke-47, yakni L.A.J.W. Baron Sloet van de Beele mencangkul sejumput tanah di desa Kemijen, Semarang timur. Proyek milik perusahaan Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Kereta Api Hindia-Belanda, cikal-bakal PT KA) ini selanjutnya membangun rel kereta api hingga Tanggung, sebuah dusun di Malang, Jawa Timur.