Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Diksi Indah di KBBI yang Jarang Diketahui, Ada Bumban Dafnah

ilustrasi bumban dafnah (pixabay.com/Pexels)

Situs web KBBI VI Daring membagi kosakata Indonesia berdasarkan lima ragam bahasa, yakni arkais, cakapan, hormat, kasar, dan klasik. Ragam arkais merujuk pada kosakata berciri kuno atau tak lazim dipakai lagi pada masa sekarang. Sementara itu, ragam bahasa klasik menandakan kosakata yang dahulu digunakan dalam naskah-naskah lama. 

Kedua ragam bahasa di atas, baik arkais maupun klasik, sama-sama memuat lema yang tidak begitu familier di telinga masyarakat. Apabila dieksplorasi lebih jauh, ada banyak diksi indah dari ragam bahasa klasik dan arkais dengan makna yang tak terduga pula. Misalnya saja sepuluh kosakata berikut. 

1. "Anggana" berasal dari bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi yang lazimnya digunakan dalam kesusastraan. Kata ini bermakna 'sendirian'

ilustrasi anggana (pexels.com/Jeswin Thomas)

2. Istilah "bumban dafnah" merujuk kepada karangan daun-daunan yang dipakai di kepala sebagai tanda kemenangan dan sebagainya

ilustrasi bumban dafnah (pixabay.com/Pexels)

3. Kata nyenyak, lelap, atau pulas yang lebih sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari dapat diganti oleh "cendera" dengan makna serupa

ilustrasi cendera (pixabay.com/cuncon)

4. Berdasarkan etimologi bahasa Jawa Kuno, istilah "lengkara" memiliki arti 'sesuatu yang memesona atau menakjubkan, bentuk yang fantastik'

ilustrasi lengkara (pixabay.com/ELG21)

5. Bisa menebak sinonim untuk kata "memetia"? Betul, memperhatikan! Yang membedakan ialah memetia termasuk dalam ragam arkais

ilustrasi memetia (pexels.com/Lazarus Ziridis)

6. Diserap dari bahasa Sanskerta, istilah "peterana" bermakna 'bangku untuk orang-orang terhormat (seperti presiden, raja) atau tempat duduk mempelai'

ilustrasi peterana (pixabay.com/cskkkk)

7. Bukan nama orang, "ratna wilis" merujuk kepada intan yang berwarna hijau dalam ragam bahasa klasik di KBBI

ilustrasi ratna wilis (pixabay.com/LUM3N)

8. Sementara itu, "semerdanta" yang diserap dari kata kundasamadanta memiliki arti 'putih seperti warna bunga srigading (tentang gigi)'

ilustrasi semerdanta (pexels.com/Alexander Krivitskiy)

9. Tergolong dalam ragam arkais, "weharima" dapat digunakan sebagai pengganti frasa kerja sama ataupun gotong royong

ilustrasi weharima (pexels.com/fauxels)

10. Sebagai penutup senarai ini, ada istilah "zirbad" alias negeri bawah angin yang sudah erat sebagai julukan nusantara dalam karya sastra lama

ilustrasi zirbad (pexels.com/ahmad syahrir)

Kekayaan bahasa Indonesia tak ada habis-habisnya untuk dieksplorasi. Terlebih lagi dengan adanya pemutakhiran rutin bulan April dan Oktober, lema baku yang terdaftar di KBBI setiap tahunnya menjadi kian banyak pula. Di antara ke-10 kosakata di atas, mana saja yang paling indah buatmu? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us