2. Perasaan utang budi yang membebani

illustrasi seorang pria merasa terbebani (unsplash.com/Studio Republic)

Orang yang menerima pertolongan mungkin merasa memiliki tanggung jawab untuk membalas bantuan yang diberikan, baik dengan memberikan balasan langsung atau dengan cara lain. Perasaan utang budi ini bisa membuat mereka merasa terbebani, terutama jika mereka tidak dapat memenuhi harapan atau ekspektasi orang yang membantu.

Menolak pertolongan bukan berarti mereka tak menghargai bantuan yang diberikan. Namun terkadang mereka tidak mau mempersulit keadaan dengan perasaan utang budi yang harus di balas.

3. Ketidaknyamanan saat harus menunjukkan kelemahan

illustrasi seorang wanita merasa tidak nyaman (unsplash.com/Tim Gouw)

Menerima pertolongan seringkali berarti seseorang harus memperlihatkan ketidakmampuan atau kelemahan mereka kepada orang lain. Ini bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman atau memalukan bagi beberapa orang, terutama jika mereka cenderung mempertahankan citra diri yang kuat atau independen.

Setiap orang pasti punya kelemahan yang tidak ingin ditunjukkan kepada orang lain. Mereka tidak ingin dikasihani ataupun menerima rasa iba dari orang lain, meskipun jelas terlihat.

4. Ketakutan akan dihakimi atau penilaian buruk setelah menerima bantuan

illustrasi seorang wanita merasa tidak nyaman (unsplash.com/Tim Icons8)

Beberapa orang mungkin merasa takut bahwa menerima pertolongan akan membuat mereka dihakimi atau dinilai oleh orang lain. Mereka mungkin khawatir bahwa meminta bantuan akan menyebabkan orang lain menganggap mereka tidak kompeten atau lemah.

Mempunyai pijakan sendiri saat menyelesaikan masalah kadang menguatkan tekat mereka sendiri agar tidak memperdulikan perkataan buruk orang lain tentang dirinya.

Baca Juga: 5 Karakter Pemberani yang Lahir dari Teori Konflik, Menaklukkan Hidup!

5. Tidak ada kelegaan saat situasi sulit dikendalikan atau diselesaikan orang lain

illustrasi seorang pria merasa tertekan (unsplash.com/Mina Rad)

Menerima pertolongan juga bisa berarti melepaskan kontrol atas situasi kepada orang lain. Bagi beberapa orang yang memiliki kebutuhan akan kontrol yang kuat, hal ini bisa menjadi sumber kecemasan atau ketidaknyamanan yang signifikan.

Ada perasaan tidak puas dan mengganjal saat situasi yang mereka hadapi diselesaikan dengan bantuan orang lain. Tanpa ada usaha yang lebih keras dari diri sendiri.

Penting untuk diingat bahwa persepsi dan reaksi terhadap bantuan dapat bervariasi dari individu ke individu, dan beberapa orang mungkin merasa terbebani oleh pertolongan sementara yang lain mungkin merasa terbantu dan diapresiasi.

Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bisa Bantu Mengasah Diri Agar Lebih Teliti