Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ampas kopi (unsplash.com/@cornell_3)

Indonesia merupakan negara agraris yang cukup subur untuk dijadikan sebagai lahan pertanian dan pengembangbiakkan tanaman kopi. Kita merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Sejak tahun 1696 sampai saat ini, konsumsi kopi di Indonesia menjadi salah satu trend dan gaya hidup. Berdasarkan penelitian, di Indonesia peningkatan konsumsi kopi meningkat dengan rata-rata 7 persen per tahunnya.

Semakin tinggi konsumsi kopi, semakin tinggi pula jumlah limbah ampas kopi yang dihasilkan. Ampas kopi dapat didapatkan dengan mudah, gratis dan digunakan untuk mengurangi kadar limbah organik. Selain bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan tubuh manusia, ampas kopi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Berikut ulasan selengkapnya! 

1. Mengandung nutrisi NPK

ilustrasi pupuk (pexels.com/Teona Swift)

Ampas kopi dapat dijadikan pupuk organik yang ekonomis dan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan ampas kopi mempunyai manfaat, yaitu dapat menambah asupan Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah.

Perlu diketahui, Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K) merupakan 3 unsur hara makro yang terdapat pada pupuk. Fungsi dari Nitrogen (N), Fosfor (P) yaitu mendorong pertumbuhan akar muda sedangkan Kalium (K) dapat menguatkan batang tanaman. Kandungan yang terdapat dalam ampas kopi yaitu 2,28 % Nitrogen, 0,06 % Fosfor dan 0,6 % Kalium. 

2. Mulsa organik

Editorial Team

Tonton lebih seru di