Pikiran yang tak henti-hentinya berkecamuk, bahkan di saat seharusnya beristirahat, sering kali menjadi pertanda adanya masalah yang lebih dalam. Ketika setiap persoalan kecil terasa membesar dan kekhawatiran menjadi kenyataan yang menghantui, kemungkinan besar kamu tidak hanya mengalami overthinking, tetapi juga berada dalam ancaman burnout. Kondisi ini bukanlah sekadar kelelahan biasa, melainkan stres berkepanjangan yang menguras energi mental dan emosional.
Burnout kerap kali hadir tanpa disadari, menyelinap di balik padatnya aktivitas pekerjaan, tekanan ekspektasi, serta tuntutan yang tak berkesudahan. Gejala yang timbul pun beragam, mulai dari kesulitan tidur, mudah emosi, hingga hilangnya minat terhadap hal-hal yang semula digemari. Dengan demikian, terdapat satu hal yang sering kali menghubungkan burnout dengan overthinking, yaitu pikiran yang tak pernah berhenti bekerja. Apabila kamu merasa familiar dengan kondisi ini, tidak perlu khawatir. Terdapat sejumlah langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memutus lingkaran negatif tersebut dan memulihkan diri dari dampak burnout.