Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nazaret, wilayah Galilea dengan latar belakang Basilika Kabar Sukacita (commons.wikimedia.org/Daphna Tal)

Di bagian utara Israel, di Galilea Bawah, terletak kota Nazaret, sebuah kota yang sarat dengan makna sejarah dan religius. Dikenal sebagai an-Nasira dalam bahasa Arab dan Nazerat dalam bahasa Ibrani, Nazaret adalah kota Arab terbesar di seluruh Israel, namun merupakan tempat ziarah orang Kristen, tulis penjelasan Britannica. Kota ini secara global dikenal sebagai kampung halaman Yesus, seperti yang dijelaskan di seluruh empat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru.

Nazaret tidak disebutkan dalam Perjanjian Lama atau literatur rabbinik, meskipun kota ini awalnya berpenduduk Yahudi. Apakah mungkin karena kota itu dulunya adalah desa yang memiliki reputasi yang kurang bagus. Dalam Injil Yohanes, Natanael bertanya, "Dapatkah sesuatu yang baik keluar dari Nazaret?" Pertanyaan tersebut sering diartikan bahwa reputasi kota itu kurang baik. Namun, relevansi alkitab dan signifikansi historisnya, mengartikan bahwa kota Nazaret telah berkembang dan jauh lebih baik dalam Perjanjian Baru.

1. Nazaret sudah ada sejak 9.000 tahun yang lalu

potret kota Nazaret (commons.wikimedia.org/Ori~)

Dilansir laman New World Encyclopedia, tanda-tanda peradaban paling awal di Nazaret berasal dari situs penguburan yang bertanggal sekitar 9.000 tahun yang lalu. Tengkorak dan struktur batu nisan yang besar membuat para arkeolog percaya bahwa Nazaret adalah pusat penting bagi Era Neolitik lokal, yang menunjukkan bahwa kota Nazaret sudah memiliki nilai religius ribuan tahun sebelum Perjanjian Baru ditulis.

Namun, sangat mungkin bahwa kota itu tidak disebut "Nazaret" pada zaman Yesus, karena tidak ada referensi tekstual untuk nama itu dalam sumber-sumber Yahudi kuno, dengan referensi awal yang tercatat berasal dari abad ke-3 Masehi.

2. Kota Nazaret diserang beberapa kali dalam sejarahnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di