Makassar, IDN Times - Setelah musu selleng (perang pengislaman) yang menjadi dinamika proses penerimaan Islam di Kerajaan Bone yang berlangsung dua dekade, La Maddaremmeng menjadi Arumpone (Raja Bone) ke-13 pada tahun 1625. Ia mengganti pamannya, La Tenripale, yang berkuasa selama 15 tahun.
Memiliki nama Islam yakni Sultan Muhammad Shaleh, ia coba menerapkan syariat Islam yang lebih ketat. Bahkan melebihi seperti yang berlaku di Gowa-Tallo, yang mengajak serta kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memeluk Islam.
Namun, upaya La Madderemmeng tersebut mendapat pertentangan secara luas. Sehingga akhirnya ia dilengserkan melalui proses intervensi militer, atas permintaan dari ibu kandungnya sendiri.