Makassar, IDN Times - Ada berapa perempuan terjun langsung ke medan tempur melawan VOC dan pemerintah kolonial Belanda? Sejarah mencatat cukup banyak.
Kamu mungkin pernah mendengarkan kisah Ada Malahayati asal Aceh, Martha Kristina Tiahahu (Maluku), atau Nyi Ageng Serang (Jawa Tengah). Lalu ada Cut Nyak Dhien dan Cut Nyak Meutia yang bersama-sama mengobar Perang Aceh (1873-1904).
Sulawesi Selatan juga punya sejarah perempuan pejuang. Namanya I Fatimah Daeng Takontu, yang berasal dari lingkar dalam Kesultanan Gowa-Tallo.
Kalau kamu jarang mendengar namanya, itu wajar. Sebab I Fatimah berjuang jauh dari kampung halaman. Bersama Syekh Yusuf, dirinya ikut serta dalam Perang Saudara Banten (1682-1683) antara Sultan Ageng dan Sultan Haji yang dibekingi VOC .