Makassar, IDN Times - Tepat pada tanggal 8 Januari 1855, Pangeran Diponegoro mengembuskan nafas terakhir pada usia 69 tahun. Diponegoro mangkat didampingi anak, cucu dan didampingi RA Ratu Ratna Ningsih, salah satu dari tujuh istri sah yang setia menemani masa pembuangannya.
Setelah ditangkap Jenderal Hendrik Merkus de Kock dengan siasat licik pada 25 tahun sebelumnya, sekaligus mengakhiri Perang Jawa (1825-1830) yang melelahkan, pemilik nama asli Bendoro Raden Mas Ontowiryo dibuang ke Makassar.
Di kota pelabuhan terbesar yang terletak di timur Nusantara tersebut, sosok "Ratu Adil" pengobar perlawanan massal rakyat Pulau Jawa terhadap pemerintahan kolonial Belanda, menghabiskan hari-harinya dengan mendekam di Fort Rotterdam, sebuah benteng yang terletak tepat di pesisir Makassar.