Kamu mungkin sering merasa gaji cepat habis padahal belum akhir bulan. Atau kamu kerap belanja sesuatu yang akhirnya jarang dipakai. Hal-hal seperti ini sering kali terjadi bukan karena kurang uang, tapi karena kurang kesadaran saat mengeluarkannya.
Di sinilah konsep intentional spending atau pengeluaran dengan niat bisa jadi solusi. Intentional spending bukan sekadar teknik mengatur anggaran, tapi pendekatan hidup yang mendorong kamu untuk berpikir sebelum mengeluarkan uang.
Tujuannya? Supaya setiap rupiah yang kamu keluarkan benar-benar mencerminkan apa yang kamu anggap penting dalam hidup. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari banyak kesalahan finansial yang sering membuat stres dan menyesal di kemudian hari.
Berikut lima kesalahan finansial umum yang bisa kamu hindari kalau mulai menerapkan intentional spending.