ilustrasi wanita yang sedang jogging (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Aktivitas fisik memiliki peran besar dalam menjaga aliran darah dan oksigen ke otak. Orang yang jarang bergerak berisiko mengalami penyusutan volume otak dan penurunan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi baru. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki sudah cukup membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Selain manfaat langsung ke otak, aktivitas fisik juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Dua hal tersebut berkontribusi besar terhadap performa otak secara keseluruhan. Menjadwalkan olahraga teratur setiap minggu merupakan investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mental.
Kesehatan otak sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap remeh. Dengan memperbaiki pola tidur, menghindari multitasking berlebihan, menjaga hubungan sosial, mengontrol konsumsi gula, dan rutin bergerak, fungsi otak dapat tetap terjaga dengan optimal. Perubahan kecil hari ini dapat membawa dampak besar bagi kesehatan otak dalam jangka panjang.
Sumber:
https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/the-worst-habits-for-your-brain
https://premierneurologycenter.com/blog/10-habits-that-can-hurt-your-brain/
https://www.webmd.com/alzheimers/ss/slideshow-bad-brain-habits
https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/de-stress/6-common-daily-habits-that-can-weaken-memory/photostory/118417991.cms