Kaya & Miskin Bisa Terlihat dari Wajah, Ini Hasil Risetnya!

Mereka menemukan bahwa orang-orang cukup akurat dalam memprediksi apakah seseorang itu kaya atau miskin hanya dengan melihat foto dari wajah berekspresi datar mereka. Kamu juga bisa mencobanya nanti. Penelitian ini dipublikasi dalam Journal of Personality and Social Psychology. Tim dalam proyek ini berkata bahwa ini bisa menjadi alasan kenapa prasangka menyebabkan lingkaran kemiskinan terus berputar.

Thora Bjornsdottir  selaku pemimpin penelitian menyatakan bahwa hal tersebut mengindikasikan bahwa "sinyal" yang terpancar dari ekspresi wajahmu menyampaikan karakteristik tertentu. Kesan pertama orang lain terhadap ekspresi datar tersebut bisa menjadi objek ramalan sederhana bagi orang lain. Itu akan mempengaruhi interaksimu dan peluang-peluang yang akan kamu dapatkan.

Para peneliti meminta para partisipan untuk melihat sekumpulan foto yang menunjukkan wajah datar. Mereka harus menyampaikan penilaian mereka dalam waktu sangat cepat: apakah orang tersebut status ekonominya di atas rata-rata atau di bawah rata-rata. Lebih dari 53 persen menjawab dengan akurat.

Faktor seperti jenis kelamin, gaya rambut atau pakaian gak dipertimbangkan di sini dan gak mempengaruhi hasilnya. Ketika mereka ditanya tentang alasan mereka menggolongkan seseorang termasuk kaya atau miskin berdasarkan wajahnya, mereka gak bisa menjelaskannya. Bjornsdottir mengatakan bahwa orang-orang akan secara alami "melihat" dan "menilai" tanpa bisa menjelaskan alasannya, itu wajar.

Walaupun begitu, ada cara mengakalinya kok. Penelitian ini menyatakan bahwa persepsi kelas sosial seseorang itu lebih bisa ditebak hanya jika wajahnya tetap netral dan berekspresi datar. Ketika selanjutnya mereka memunculkan ekspresi, seperti senyum atau kesal, orang akan susah menebaknya kok. Kamu bisa melakukannya jika gak ingin seseorang bersikap seenaknya hanya berdasarkan mereka menganggapmu kaya atau miskin. Tersenyumlah!

Para peneliti memperdebatkan bahwa kemampuan ini bisa jadi memungkinkan karena kebiasan rutin seseorang yang akhirnya terhubung dengan ekspresi netral/datarnya. Jika seorang memiliki hidup yang nyaman dan memuaskan, maka akan terpancar dari wajah ekspresi datarnya.

Nicholas Rule selaku profesor muda penelitian ini menjelaskan bahwa yang terlihat di atas adalah dewasa muda berusia 18-22 tahun yang sudah mendapatkan cukup pengalaman hidup, yang memungkinkan merubah ekspresi wajah datar mereka. Sehingga kamu sudah bisa menilai kelompok mana yang termasuk lebih miskin dari rata-rata dan kelompok mana yang lebih kaya dari rata-rata. Ya, kelompok A dan C adalah kelompok kaya di atas rata-rata, sedangkan kelompok B dan D adalah kelompok miskin di bawah rata-rata.

Siasat senyum juga bisa kamu gunakan saat sedang menjalani interview penting, sehingga penanyamu gak akan bersikap seenaknya sesuai prasangkanya tentang status sosial ekonomimu. Ya, jangan lupa tersenyum! Kita memang gak boleh menilai seseorang terlalu cepat tapi kita juga setidaknya perlu tahu bahwa inilah yang berlaku di masyarakat, sehingga kita bisa lebih bersikap.