Jangan Hanya Lihat-Lihat, Ini 7 Etika Window Shopping!

Window shopping tentu tak terlepas dari aktivitas melihat-lihat produk. Banyak produk yang dipamerkan di etalase atau rak toko. Nah, saat melihat produk tersebut, jangan terpaku terlalu lama untuk mengamati produk toko. 

Kamu wajib menyadari ada orang lain yang juga ingin melihat barang tersebut. Berikan ruang pada orang lain yang ingin melihat produk yang sama. Tolong hargai hak orang lain yang sama-sama ingin melihat produk. Jangan egois ya!

Saat melakukan window shopping, barang-barang toko biasanya dipamerkan secara terbuka. Namun, kamu wajib aware untuk tidak banyak menyentuh barang jika tidak diperlukan.

Menyentuh barang tanpa niat membeli bisa membuat barang jadi kotor atau rusak. Apalagi kalau toko sudah menegaskan larangan menyentuh barang.

Jika kamu memang ingin menyentuh produk, maka sampaikan pada penjaga toko. Solusi ini jauh lebih baik sebagai usaha untuk menjaga kebersihan dan kondisi barang tetap baik.

Jangan mengumbar janji akan membeli produk saat kamu window shopping. Meskipun kamu bertanya banyak tentang suatu produk pada penjaga toko, jangan lantas menjanjikan akan membeli barang tersebut di kemudian hari.

Etika window shopping ini perlu dijaga supaya kamu tidak memberi harapan kosong pada toko. Jika memang tidak berencana membeli produ tersebut, maka jangan janjikan sesuatu yang sudah pasti tidak akan kamu tepati. Jangan merasa tidak enak hati untuk menyatakan hal tersebut. Penjaga toko akan lebih menghargai kejujuranmu.

Banyak produk akan kamu lihat selama window shopping. Nah, beberapa di antaranya bisa saja menarik perhatian sehingga kamu ingin mengetahui info harganya.

Jika tidak ada tag informasi harga, kamu bisa bertanya pada penjaga toko. Namun, ingat tanyakanlah dengan cara yang sopan.

Jangan bertanya hanya untuk merendahkan atau berniat tidak serius. Hargailah waktu dan tenaga penjaga toko saat kamu bertanya tentang produk.

Tetaplah bersikap ramah selama window shopping. Jangan seenaknya sendiri melengang begitu saja di toko dengan sikap tak santun.

Biasakan untuk tidak memotong pembicaraan atau mendesak pelayan toko yang sedang berbicara dengan pengunjung lain. Selain itu, kamu harus menunjukkan sikap yang baik kepada penjaga toko dan pengunjung lain. 

Mulai dari menyapa ramah pada pelayan toko, mengatakan maaf, hingga mengucapkan terima kasih ketika kamu membutuhkan bantuan pelayan toko. Etika ini tampak sederhana, tetapi sangat bermakna, bukan?

Tidak semua toko memberikan izin memotret produk. Ketika window shopping, kamu harus perhatikan baik-baik peraturan yang ada di toko tersebut. Jika terdapat larangan memotret, maka kamu harus patuhi larangan tersebut.

Jangan seenaknya sendiri memotret produk-produk yang ada di toko. Kalau pun kamu tidak menemukan keterangan larangan, maka kamu bisa bertanya pada penjaga toko terkait kebijakan memotret produk.

Aktivitas window shopping tidak hanya tentang kamu seorang, tetapi juga tentang pengunjung lain. Pastikan kamu menjaga privasi dan kenyamanan pengunjung lain.

Etika window shopping satu ini berkaitan dengan kepekaan sosial. Jangan sampai kamu melakukan sesuatu yang membuat pengunjung lain tidak nyaman. Ingat baik-baik bahwa tempat yang kamu kunjungi tidak buka untuk melayani dirimu seorang.

Jadi kamu wajib menghargai kepentingan pengunjung lain. Tetap jaga jarak dan hormati privasi pengunjung lain yang sedang melihat-lihat.

Window shopping selayaknya jadi aktivitas seru bagi setiap orang. Jangan sampai kamu menjadi alasan orang lain jadi tidak nyaman saat ada di toko.

Mari terapkan tujuh etika window shopping di atas. Selamat window shopping dengan etika yang baik!