Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Hewan yang Dihormati di Negara Tertentu, Alasannya Beragam!

ilustrasi festival Kukur Tihar di Nepal (wikimedia.org/Ukniw)

Hewan memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai predator, mangsa, penyerbuk, dan pengurai. Tidak hanya berperan penting pada ekosistem, terdapat pula berbagai macam budaya dan tradisi unik termasuk dalam hal penghormatan terhadap hewan di negara tertentu.

Di beberapa negara, terdapat hewan yang dianggap suci, sakral, atau bahkan memiliki kekuatan spiritual. Alasan dibalik penghormatan ini pun beragam, mulai dari sejarah serta kepercayaan agama dan budaya. Ingin mengetahui hewan-hewan apa saja yang dihormati di negara tertentu? Yuk, simak artikel di bawah!

1.Sapi di India

ilustrasi sapi sebagai salah satu hewan yang dihormati di India (wikimedia.org/Yugaljoshi)

India telah menganggap sapi sebagai hewan suci selama berabad-abad sehingga menjadi salah satu hewan yang dihormati di sana. Dilansir laman Alimentarium, sejak abad ke-4, sapi dianggap sebagai lambang Ibu Pertiwi yang merupakan sumber kebaikan pada kepercayaan masyarakat Hindu di India. Susu yang dihasilkan sapi juga memiliki manfaat bagi semua makhluk sehingga dianggap sebagai representasi Ibu Pertiwi.

Dalam mitologi India, Krishna adalah dewa yang menghabiskan sebagian hidupnya untuk mengurus ternak. Hal inilah yang membuat banyak umat Hindu di India melindungi dan menghormati sapi sebagai makhluk suci sehingga banyak dari mereka tidak mengonsumsi atau memakan daging sapi.

Hingga saat ini kesucian sapi tidak pernah berubah dan banyak masyarakat Hindu di India masih menganggap sapi sebagai hewan suci.

2.Kucing di Mesir Kuno

ilustrasi kucing Abyssinian (Wikimedia Commons/Oleg Royko)

Peradaban Mesir Kuno gemar melakukan ritual penyembahan hewan, mempercayai kesucian beberapa hewan, dan mengasosiasikannya dengan dewa-dewa tertentu salah satunya kucing.

Dilansir laman HowStuffWorks, masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa kucing adalah makhluk ajaib dan simbol keberuntungan. Masyarakat Mesir senang memelihara kucing di rumah mereka. Mereka percaya bahwa kucing akan membawa keberuntungan, kesehatan, dan hal baik lainnya. Kucing yang dipelihara biasanya didandani dengan pakaian mewah dan perhiasan.

Selain itu, kucing di Mesir Kuno juga dikaitkan dengan Dewi Bastet yang memiliki tubuh wanita berkepala kucing. Bahkan, pada abad ke-2 sebelum masehi, terdapat hukuman bagi siapapun yang membunuh kucing baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

3.Anjing di Nepal

ilustrasi festival Kukur Tihar di Nepal (wikimedia.org/Alish Bhandarii)

Tidak hanya sapi, beberapa umat Hindu di Nepal juga menganggap anjing sebagai hewan suci yang melindungi leluhur mereka. Dilansir laman Hiro and Wolf, tidak seperti sapi yang hanya dihormati dan dilindungi saja, anjing tidak hanya dihormati tetapi juga terlibat dalam ritual penghormatan hewan dalam agama Hindu, khususnya di Nepal. Banyak masyarakat Hindu di Nepal memuja, memberi anjing status yang tinggi, dan merayakannya dalam festival penghormatan bernama Kukur Tihar setiap tahunnya.

Masyarakat Hindu di Nepal percaya bahwa anjing merupakan sahabat Yamaraj atau Dewa Kematian. Dengan menghormati anjing, masyarakat percaya bahwa akan dapat memandang kematian secara lebih positif dan akan menjaga mereka dari penyiksaan di neraka.

4.Harimau di Korea

ilustrasi harimau sebagai salah satu hewan yang dihormati di Korea (wikimedia.org/albinfo)

Harimau merupakan salah satu hewan suci dan dihormati di Korea Selatan yang melambangkan keunggulan dan kekuasaan. Dilansir laman Conolly Cove, dalam banyak cerita rakyat dan legenda lama di Korea, harimau digambarkan sebagai binatang bersayap yang memiliki kekuatan luar biasa.

Selain itu, masyarakat Korea juga percaya bahwa harimau putih memiliki kemampuan untuk mengusir roh jahat untuk melindungi manusia. Alasan inilah yang menjadikan harimau sebagai hewan yang suci dan dihormati di Korea. Selama berabad-abad, harimau telah hidup di seluruh Korea dan berkeliaran secara bebas di hutan.

5.Ular di Amerika Utara

ilustrasi patung ular pada kuil milik suku Aztec di Meksiko (wikimedia.org/Gary Todd)

Dalam mitotologi Amerika Utara, terdapat salah satu dewa bernama Quetzalcoatl atau ular berbulu. Dewa ini dalam sebagian besar cerita rakyat digambarkan sebagai dewa yang memiliki tubuh setengah burung dan setengah ular. Dilansir laman Gettysburg College, Dewa Quetzalcoatl populer di kalangan suku Aztec sehingga ular dianggap sebagai hewan suci yang dihormati.

Masyarakat Amerika Utara percaya bahwa ular merupakan simbol kesuburuan, pembawa hujan, dan tanda kelahiran kembali berkat kemampuannya yang dapat berganti kulit. Meskipun suku Aztec merupakan salah satu peradaban tertua yang menganggap ular sebagai hewan suci dan harus dihormati, gagasan terkait ular adalah hewan suci ini ternyata awalnya berasal dari India, lho.

6.Gajah di Thailand

ilustrasi gajah di Thailand (wikimedia.org/Luc Ockers)

Dilansir laman GVI, gajah di Thailand telah menjadi hewan yang sangat berharga dan dihormati dalam masyarakat serta budaya di negara tersebut selama berabad-abad. Gajah telah memainkan peran penting di Thailand mulai dari pawai kerajaan dan peperangan sehingga menjadikannya sebagai hewan nasional Thailand.

Selain itu, pada malam kelahiran Buddha, ibunda Buddha memimpikan seekor gajah putih yang mendatanginya dan memberinya bunga teratai. Sejak saat itu, gajah putih dianggap suci oleh masyarakat Thailand.

Hingga saat ini, gajah masih dihormati di Thailand dan sering diadopsi untuk tugas-tugas kerajaan karena kedudukannya yang sakral.

Hewan merupakan makhluk hidup yang tinggal berdampingan dengan manusia dan alam. Tidak hanya memiliki hubungan dengan alam, hewan juga memiliki hubungan khusus dengan manusia melalui kepercayaan yang dianut oleh beberapa orang. Kepercayaan ini dapat berasal dari budaya, sejarah, legenda, bahkan agama sehingga beberapa hewan dihormati dan dipercayai membawa kebaikan oleh beberapa masyarakat di negara tertentu. Walaupun zaman sudah modern, hal tidak mengurangi rasa kepercayaan masyarakat untuk terus menghormati dan melindungi hewan-hewan tertentu di beberapa negara.

Referensi:

  • Alimentarium. “The sacred cow”. https://www.alimentarium.org/en/fact-sheet/sacred-cow
  • Conolly Cove. “10 Surprisingly Sacred Animals Around the World Since the Ancient Times”. https://www.connollycove.com/sacred-animals-around-world-ancient-times/
  • Gettysburg College. “Snakes in Religion and Culture – The World Overlooked”. https://envhumanities.sites.gettysburg.edu/es225b-spring19/pythons-in-the-florida-everglades/snakes-in-religion-and-culture/
  • GVI. (2022). “How the elephant in Thailand became a national symbol”. https://www.gvi.co.uk/blog/how-the-elephant-in-thailand-became-a-national-symbol/
  • HowStuffWorks. (2024). “Ancient Egyptians Believed Cats Had 'Divine Energy’”. https://science.howstuffworks.com/environmental/earth/archaeology/ancient-egyptians-revered-cats-for-divine-energy.htm
  • Hiro and Wolf. (2023). “Kukur Tihar | Nepal's Day of the Dogs Festival”. https://hiro-and-wolf.com/blogs/dog-blog/kukur-tihar-nepals-day-of-the-dogs-festival

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us