Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Ajak Anak Belajar Puasa di Bulan Ramadan, Berikan Apresiasi!

ilustrasi anak belajar puasa (pexels.com/Timur Weber)

Bunda, si kecil mau ikut menjalankan ibadah puasa? Meski anak-anak usia dini belum berkewajiban berpuasa, tak ada salahnya mengerjakan kebiasaan baik tersebut. 

Selama menjalankan ibadah puasa, si kecil rentan dehidrasi. Jadi pastikan semua kebutuhan mineral dan seratnya terpenuhi saat sahur dan berbuka.

Yuk simak beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh bunda. Biar si kecil semakin semangat dan lancar ibadah puasanya di bulan Ramadan

1. Umur berapa si kecil boleh berpuasa?

ilustrasi anak belajar puasa (pexels.com/Monstera)

Tidak ada landasan pasti pada umur berapa anak boleh berpuasa. Namun ahli gizi menyarankan untuk mengajarkan puasa pada saat si kecil sudah bisa berkomunikasi dua arah. 

Memiliki kebiasaan pada makan dan berkaca dengan orang sekitarnya. Perilaku ini biasanya terjadi ketika anak sudah duduk di bangku SD.

2. Berikan apresiasi

ilustrasi memberi apresiasi (pexels.com/Werner Pfennig)

Yang paling penting, jangan memaksa si kecil untuk berpuasa, ya bun! Terus berikan semangat dan perhatikan apabila si kecil terlihat lemas dan dehidrasi. 

Jika sudah memasuki waktu berbuka berikan apresiasi, karena mereka sudah bisa menahan nafsu makan dan rasa haus. Contohnya adik hebat, bunda bangga!

3. Mulai dengan setengah hari

ilustrasi anak belajar puasa (pexels.com/Timur Weber)

Supaya si kecil tidak kaget, mulai ajak puasa setengah hari dulu sampai si kecil terbiasa, ya bun. Biarkan ia sampai bisa meningkatkan kemampuan menahan laparnya secara bertahap.

Misalnya, hari ini si kecil belajar berpuasa selama dzuhur, maka puasa di hari selanjutnya ditambah 30-60 menit dan seterusnya. Sampai anak mampu berpuasa seharian penuh. 

Berikan pengertian dan makna dari ibadah puasa juga, ya bun, supaya si kecil bisa mengerti dan memahami kegiatan puasa yang sedang dijalankannya.

4. Siapkan menu favorit dan berkualitas

ilustrasi menu favorit anak (pexels.com/Klaus Nielsen)

Menu favorit membuat si kecil lebih bersemangat saat sahur atau berbuka, tetapi penting untuk menjaga nutrisari dengan produk berkualitas karena si kecil masih dalam tumbuh kembang dan mudah dehidrasi. 

Oleh karena itu, sebagai menu sahur dan berbuka, perbanyak makanan yang mengandung serat, seperti pisang, apel, wortel, olahan gandum, nasi merah, bayam, kurma dan lain-lain.

5. Isi bulan Ramadan dengan kegiatan menyenangkan

ilustrasi mendongeng (pexels.com/Timur Weber)

Tips yang terakhir yang bunda bisa lakukan adalah merencanakan aktivitas menyenangkan dan bermanfaat selama bulan Ramadan. Hal ini bisa membuat anak tetap ceria dan tidak jenuh menunggu waktu berbuka. 

Bunda bisa ajak si kecil seperti membacakan cerita, mendongeng bahkan sampai bercerita pengalaman seru dimasa kecil saat bulan Ramadan. Biarkan anak sampai bisa lupa dengan rasa laparnya. 

Kelima tips tersebut bisa bunda coba untuk ajak si kecil belajar puasa. Semoga bermanfaat. Tapi perlu diingat, jangan sampai memaksan kehendak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us