6 Fakta Unik Quokka, Hewan Paling Bahagia di Dunia

Quokka sendiri lebih suka berhabitat di dekat perairan atau lokasi yang lembap. Namun yang cukup mengejutkan adalah mereka justru hanya memerlukan sedikit air untuk bertahan hidup. AZ Animals mengulas bahwa hal ini dikarenakan mereka mendapatkan sebagian besar air minum yang mereka butuhkan dari tanaman yang dimakannya, yakni guichenotia (genus tanaman berbunga).

Lebih lanjut, jika memiliki cukup makanan, quokka bisa hidup tanpa sumber air hingga satu bulan lamanya. Quokka memiliki simpanan lemak di ekor pendeknya untuk bertahan hidup di suatu waktu di mana vegetasi bakal lebih jarang.

Quokka biasanya memakan dedaunan dan rumput, namun hal yang tidak biasa adalah mereka tidak mengunyah makanannya. Melainkan, quokka hanya mencabut tumbuh-tumbuhan, lalu memasukkannya ke dalam mulut dan langsung menelannya. Meskipun cara ini bukanlah cara yang efisien untuk mengekstraksi nutrisi karena tidak memecah makanan, namun quokka punya solusi unik: mereka memuntahkan makanannya dan memakannya lagi.

Perilaku ini dikarenakan quokka punya alasan tersendiri untuk sistem pencernaannya. Sebagaimana dilansir Facts.Net, karena makanan yang mereka muntahkan lebih banyak diproses, sistem pencernaan mereka dapat mengekstraksi nutrisi penting dengan lebih baik untuk kedua kalinya.

Berbeda dengan hewan lain yang sangat jarang menunjukkan ekspresinya, quokka justru sering memperlihatkan senyumannya yang ceria. Sehingga orang-orang menganggap bahwa hewan inilah yang paling bahagia di dunia. Bahkan, quokka juga menunjukkan sikap ramah terhadap manusia, serta mudah bergaul, memiliki rasa ingin tahu, dan sangat suka bermain.

Diketahui bahwa quokka telah beradaptasi dengan orang-orang yang kerap mengunjunginya di pulau-pulau terpencil. Namun, kendati hewan ini menunjukkan sikap ramah dengan senyuman, para ahli zoologi meyakini hal tersebut tidaklah benar. Mengapa demikian? Kita lanjutkan di poin selanjutnya.

Para ahli mencurigai bahwa keceriaan dan keramahan quokka hanyalah tipuan yang cerdik. Dikutip dari Facts.Net, mereka telah beradaptasi dengan orang-orang dan telah mempelajari sesuatu yang membuat kita bersemangat dan bahagia.

Lebih lanjut, mereka bahkan telah mempelajari beberapa trik yang membuatnya mendapatkan banyak penggemar di antara para wisatawan yang berbondong-bondong untuk melihatnya. Meskipun ini semua hanyalah tipu muslihat mereka agar diberi makanan. Hal inilah yang terpikirkan oleh quokka untuk membangun koloninya di dekat hostel, rumah, dan lokasi wisata.

Salah satu fakta quokka yang paling menyakitkan adalah mereka kurang memiliki naluri keibuan. Kita pun tahu bahwa sebagian besar ibu di dunia hewan akan bertarung dan bahkan rela mati demi kelangsungan hidup anak-anaknya, namun ini tidak berlaku bagi induk quokka.

Sering kali, setiap quokka berada dalam ancaman predator, mereka akan mengeluarkan anak-anaknya dari kantongnya lalu melemparkannya ke tanah. Dengan begitu, jeritan anak-anaknya akan menarik perhatian predator yang kemudian memakan anak-anak quokka. Cara tersebut memudahkan sang induk untuk melarikan diri dari kejaran predator.

Quokka lebih suka beraktivitas di malam hari, terutama saat cuaca lebih dingin. Sebab waktu ini juga yang akan mereka gunakan untuk makan lebih banyak. Tetapi mereka juga fleksibel, bisa aktif saat matahari terbit.

Pada siang hari, quokka lebih suka tidur, terutama di tempat teduh atau di bawah pepohonan yang rindang dan cenderung memilih tempat yang sama berulang-ulang. Mereka umumnya rukun satu sama lain, namun perkelahian di antara sesamanya bisa saja terjadi untuk memperebutkan tempat tidur yang sama.

Dengan melihatnya sekilas saja, quokka tampak mirip dengan kanguru. Memang, quokka juga merupakan hewan berkantung dan berjalan dengan melompat seperti halnya kanguru. Meski begitu, ukuran dari keduanya sangat berbeda, dan quokka menunjukkan sikap ramah pada manusia meskipun itu hanyalah manipulasi.