5 Fakta Unik Ayam Brahma, Dijuluki Raja Semua Unggas

Berbagai trah ayam yang tersebar di seluruh dunia memiliki ciri uniknya masing-masing. Seperti halnya ayam brahma, trah ini dijuluki "Raja Semua Unggas" karena tubuhnya yang besar dan bulunya yang lebat. Nama ilmiahnya adalah Gallus gallus domesticus, dan ayam ini sama dengan ayam peliharaan lainnya dengan turunan dari ayam hutan merah di Asia Tenggara dan Selatan.
Ayam brahma termasuk hewan omnivora, mereka bisa memakan apa saja asalkan makanan itu cocok dan disukainya. Brahma juga merupakan satu-satunya spesies dan hanya memiliki tiga varietas. Namun terlepas dari itu, berikut ini beberapa fakta unik dari ayam brahma.
1. Sejarah ayam brahma
Asal-usul ayam brahma dengan garis keturunannya sendiri masih belum pasti diketahui. Namun, beberapa versi menyebutkan bahwa ayam brahma berasal dari China, sementara versi lain menyebutkan berasal dari India.
Terlepas dari asal-usulnya, laman Chickens & More menjelaskan bahwa ayam brahma pertama kali diimpor oleh AS pada tahun 1840-an dan dikembangkan selama beberapa tahun berikutnya. Menurut laman tersebut, ada beberapa nama berbeda untuk trah ini dan pada pertemuan para juri unggas di Massachusetts pada tahun 1852, nama "Brahmaputra" dipilih. Pada akhirnya, namanya dipersingkat menjadi "Brahma" oleh TB Miner, yaitu penerbit The Northern Farmer--dan ia pun mendapat penghargaan.
Keberadaan ayam brahma di Inggris juga menarik perhatian Ratu Victoria setelah seorang peternak bernama George Burnham mengirimkan sebagian ternaknya. Meskipun jenis brahma yang dikembangkan pertama kali adalah Light Brahma, namun George Burnham berhasil mengembangkan jenis lain yang disebut Dark Brahma, yang kemudian dibawa ke AS.