ilustrasi cemas (vecteezy.com/nuttawan jayawan)
Menariknya, efek waktu terasa cepat saat senang mirip dengan yang terjadi ketika cemas. Menurut penelitian dalam jurnal Cognition, kecemasan membuat orang cenderung meremehkan durasi waktu, sedangkan rasa takut tidak selalu begitu. Bedanya, kalau senang, perhatianmu fokus pada hal positif di masa kini, sementara kalau cemas, perhatian terpecah antara aktivitas sekarang dan pikiran negatif tentang masa depan.
Fenomena waktu terasa lebih cepat saat bahagia adalah gabungan dari fokus penuh, pelepasan hormon tertentu, dan cara otak memproses momen. Jadi, kalau kamu merasa waktu “terbang” saat melakukan sesuatu, itu tandanya otakmu sedang berada dalam mode terbaik untuk menikmati hidup. Sisi positifnya, kamu bisa memanfaatkan pengetahuan ini untuk mencari aktivitas yang membuatmu engage dan bahagia, supaya hari-harimu terasa lebih bermakna.
Sumber: