Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

6 Fakta Perkuliahan yang Harus dipahami Mahasiswa Baru

ilustrasi para mahasiswa yang sedang diskusi (pexels.com/Yen Krukau)

Setiap seseorang mengalami perubahan dalam fase hidupnya, selalu ditemukan banyak hal yang berbeda. Terlebih lagi bagi anak muda yang sudah lulus sekolah menengah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Banyak dari mereka yang bingung dan kaget saat memasuki dunia perkuliahan.

Ada beberapa dari mahasiswa baru yang masih berpikir bahwa kuliah itu seperti sekolah, yakni datang, duduk, mendengarkan dosen, lalu pulang. Padahal, perkuliahan adalah dunia penuh eksplorasi yang jauh berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Maka dari itu, mahasiswa baru perlu asah pola pikir dan strategi dengan memahami enam fakta dunia perkuliahan ini. Catat biar kamu tidak kaget dan lebih bisa survive sampai lulus!

1. Dosen itu hanya memberi petunjuk dan selebihnya akan membiarkanmu untuk mandiri

ilustrasi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan produktif (pexels.com/Tima MIroshnichenko)

Guru dan dosen adalah dua profesi yang perannya sama, tetapi caranya sangat berbeda. Guru akan membimbing kamu secara sabar dan satu persatu sampai kamu paham. Setelah itu baru semua murid akan lanjut ke materi selanjutnya. Senangnya lagi, guru akan selalu mengingatkanmu tentang tenggat waktu tugas, melakukan remedial, atau tambahan jam untuk menambah pemahaman materi.

Hal tersebut lain dengan dosen yang lebih membebaskanmu untuk menangkap interpretasi teori yang diberikan. Dosen memang mengajarimu ilmu, tetapi secara tidak langsung kamu juga diharapkan bisa mandiri dan tidak mudah bergantung. Kamu harus memiliki kesadaran penuh atas tanggung jawabmu sebagai mahasiswa. Jadi, perbanyaklah inisiatif untuk bertanya, diskusi, dan aktif mencari referensi lain.

2. Mendapatkan nilai A itu butuh kemahiran susun strategi

ilustrasi mahasiswa yang sedang belajar di kelas (pexels.com/Yan Krukau)

Saat masih duduk di bangku sekolah menengah, nilaimu akan langsung ditunjukkan saat selesainya penilaian atas tugas tersebut. Lalu, jika kamu ingin perbaikan nilai, maka bisa melakukan remedial. Jika kamu ingin menambah nilai, kamu bisa melakukan pengayaan. Rajin mengikuti kelas, mengerjakan tugas, dan mengikuti ulangan sebenarnya sudah cukup untuk mendapatkan nilai bagus.

Akan tetapi, saat masuk kuliah, sistem penilaiannya akan lebih sulit ditebak. Akan ada penilaian dari absensi kuliah, kuis dadakan, keaktifan di kelas, tugas kelompok, presentasi, karya tulis, dan lainnya. Meskipun tergantung pada ketentuan tiap jurusan, yang penting saat kuliah kamu harus cerdas dalam mengatur strategi belajar. Kenali tipe dosen setiap mata kuliah, pahami setiap aturannya, catat sistem penilaian, manfaatkan setiap kesempatan untuk dapatkan nilai tambahan, dan cari teman yang bisa saling mendukung produktivitas.

3. Ada banyak kegiatan mahasiswa yang bisa jadi investasi masa depan

ilustrasi para mahasiswa yang sedang diskusi (pexels.com/Alena Darmel)

Kuliah bukan sekadar belajar di kelas, tetapi juga menyerap ilmu di luar kelas. Kamu pasti tahu yang namanya ekstrakurikuler saat masih di sekolah menengah, bukan? Saat kuliah juga ada hal serupa yang lebih beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa jadi investasi masa depan untuk karier impian.

Kamu bisa ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai minatmu, ikut organisasi pengembangan diri, jadi relawan di suatu aksi sosial, jadi panitia di acara kampus, ikut lomba yang menunjang kemampuan, dan apapun itu. Sebab, sekarang banyak perusahaan yang lebih menyukai mahasiswa dengan pengalaman secara nyata dibanding IPK. Namun, sebagai mahasiswa baru kamu juga tidak boleh asal ikut suatu kegiatan agar terlihat keren, pilih yang sesuai minat untuk dapatkan banyak peluang hebat.

4. Tugas kuliah bukan sekadar dikerjakan, tapi juga perlu dipelajari biar skripsi lancar

ilustrasi mahasiswa yang sedang fokus belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Dunia perkuliahan jadi dunia penuh eksplorasi dan inovasi. Peranmu sebagai mahasiswa baru dirasa perlu memanfaatkan peluang tersebut dengan memaksimalkan setiap tugas yang ada. Kerjakan tugas sebaik mungkin dengan pemikiran yang kritis. Sebab, dari setiap tugas itu bisa jadi bahan belajar untuk di semester selanjutnya. 

Jangan hanya asal dikerjain, tapi pelajarin dan manfaatin tugas itu untuk bikin tugas selanjutnya jadi lebih baik. Di dunia kuliah yang penuh riset, tugas awalmu sangatlah penting. Kamu akan membutuhkannya suatu saat nanti. Jadi, sebaiknya kumpulkan semua tugas dari semester awal sebagai bahan referensi agar skripsimu lancar.

5. Tidak ada yang mengatur waktumu, jadi atur dan manfaatkan waktumu sebaik mungkin

ilustrasi mahasiswa yang sedang berjalan pulang (pexels.com/Keira Burton)

Kamu terlambat mengerjakan tugas kuliah? Jangan berekspektasi lebih agar dosen memberikan perpanjangan waktu jika alasanmu tidak sepenting itu. Di kuliah tidak ada yang peduli jika kamu bolos, terlambat, tidak mendengarkan dosen, dan hal negatif lainnya. Kamu perlu mengurus dirimu sendiri, atur waktumu sebaik mungkin, pasang reminder untuk setiap tugas, dan catat segala teori yang penting.

Saat menjadi mahasiswa baru, kamu perlu menyadari hal tersebut. Jangan sampai lalai dan tidak disiplin jika kamu ingin nilaimu aman sampai akhir. Untuk mempermudah manajemen waktu, kamu bisa bikin jadwal sendiri dengan aplikasi to-do list atau planner biar tugas dan jadwal tetap terkendali.

6. Teman bisa jadi penyemangat, bisa juga jadi penghambat, pilihlah teman dekat yang positif

ilustrasi mahasiswa di sebuah taman (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berhati-hatilah dalam memilih pertemanan di perkuliahan. Sebab, pertemanan bisa berpengaruh ke performa akademik dan karier masa depan. Berteman dan berjejaring memang harus seluas mungin, tetapi untuk memilih teman dekat kalau bisa harus selektif. Salah pilih teman dekat bisa membuat performamu terhambat. Namun, kalau kamu berhasil pilih yang tepat, mereka bisa jadi penyemangat

Daripada cari teman dekat yang selalu mengajak "party" dengan kedok hidup cuma sekali, lebih baik cari teman dekat yang selalu mengajak diskusi, produktif, dan sesekali bercanda sambil menikmati kopi. Teman dekat yang seperti itu bukan cuma membuatmu senang, tetapi juga berkembang.

Satu hal yang perlu mahasiswa baru pahami, yakni kuliah itu bukan sekadar membawa totebag dan mengganti seragam dengan baju bebas. Namun, kuliah juga butuh perubahan pola pikir yang lebih mandiri dan strategis. Setelah memahami enam fakta perkuliahan tadi, semoga kamu sudah tidak berpikiran seperti anak sekolah lagi. Sebelum semester berjalan jauh, yuk ubah cara berpikir agar dapat beradaptasi secepat mungkin!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editorial Team