13 Fakta Menarik Planet Mars, Ternyata Namanya Diambil dari Dewa Roma

Mars sering disebut sebagai Planet Merah karena ketika diamati dari kejauhan, planet ini berwarna merah. Adapun penyebab dari Mars disebut Planet Merah adalah karena tanah, batuan, serta debu berbahan besi oksida yang menutupi permukaan planet satu ini.

Planet Mars berada di urutan keempat sebagai planet yang paling dekat dengan matahari. Jarak antara Mars dengan matahari adalah sekitar 141 juta mil (sekitar 228 juta km. Untuk mencapai planet ini dari bumi dibutuhkan waktu sekitar 300 hari atau 8 bulan.

Sedangkan jarak antara planet ini dengan matahari adalah 1,5 unit astronomi. Satu unit astronomi (Astronomical Unit atau AU) adalah jarak dari matahari ke bumi. Dengan jarak tersebut, dibutuhkan 13 menit untuk sinar matahari sampai ke Mars.

Nama Mars diambil dari nama Dewa Perang Roma kuno. Hal ini karena warna merah pada planet ini mengingatkan penduduk Romawi kuno dengan darah. Selain itu, bangsa Mesir kuno memanggil planet ini dengan nama ‘Her Desher’ yang memiliki arti ‘Yang Merah’.

Meski berada di dekat Bumi, ukuran dari planet ini ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan planet tempat tinggal kita. Planet Mars memiliki diameter 2.106 mil (3.390 km). Planet ini berukuran setengah dari bumi dan menjadi planet terkecil kedua di tata surya.

Berbeda dengan bumi yang dalam satu hari terdiri dari 24 jam, satu hari di Mars berlangsung selama 24 jam 37 menit. Selain itu, satu tahun di Mars adalah 687 hari, hampir dua kali lipat waktu di Bumi, yakni 365 hari.

Perbedaan yang signifikan antara Bumi dan Mars ini terjadi karena jarak antara kedua planet ke matahari berbeda. Mars terletak lebih jauh dari matahari sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengorbitnya.

Selayaknya Bumi yang memiliki satelit alami, yakni bulan, Mars juga memiliki satelit alami, yakni Phobos dan Deimos. Namun, berbeda dengan Bulan yang memiliki bentuk bulat, Phobos dan Deimos memiliki bentuk mirip kentang.

Selain itu, nama dari dua satelit alami Mars ini diambil dari nama kuda yang menarik kereta Dewa Perang Yunani, Ares. Phobos merupakan satelit alami yang paling besar, sedangkan, Deimos berukuran setengah dari Phobos.

Gravitasi di Mars sangatlah lemah, yakni 37 persen lebih kecil daripada gravitasi Bumi. Karena gravitasinya yang sangat kecil, maka, manusia dapat melompat tiga kali lebih tinggi daripada saat di Bumi.

Dari kejauhan Mars memang terlihat berwarna merah. Bahkan, planet ini juga mendapat julukan sebagai Planet Merah. Namun, apabila diamati lebih dekat, terdapat warna-warna lain seperti cokelat, emas, dan tan.

Selain keunikan pada warnanya, Mars juga memiliki ngarai raksasa. Tidak tanggung-tanggung, besar ngarainya bahkan 10 kali lipat Grand Canyon di Amerika Serikat.

Sebuah sistem ngarai yang bernama Valles Marineris membentang panjang sekitar 3.000 mil (4.800 km). Apabila ngarai ini ada di Bumi, maka, akan membentang dari California sampai New York. Selain itu, ngarai ini memiliki lebar 200 mil (320 km) dan dalam 4,3 mil (7 km).

Planet ini memiliki atmosfer yang sangat tipis. Atmosfer dari Mars sendiri sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, nitrogen, dan gas argon.

Karena atmosfernya yang sangat tipis tersebut, suhu di planet ini pun juga sangat rendah, bisa mencapai 70 derajat Fahrenheit (20 derajat Celcius) sampai yang paling rendah -225 derajat Fahrenheit (-153 derajat Celcius).

Selain itu, karena atmosfernya sangat tipis, panas matahari dapat dengan mudah keluar dari planet ini yang kemudian menjadikan Mars memiliki suhu yang ekstrem. Tidak hanya itu, atmosfer tipis tersebut juga menyebabkan planet ini tidak memiliki banyak perlindungan dari dampak benda-benda di angkasa seperti meteorit, asteroid, dan komet.

Planet ini dapat mengalami badai debu dahsyat yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Badai debu tersebut disebabkan oleh angin di planet ini yang cukup kuat. Badai tersebut bahkan bisa menutupi sebagian besar planet dan mengubah bentuk permukaan Mars.

Saat ini, planet keempat dari matahari ini tidak memiliki medan magnet global. Namun, area kerak di belahan Mars selatan memiliki magnet yang tinggi. Hal ini menunjukkan jejak adanya medan magnet di planet ini pada 4 miliar tahun yang lalu.

Saat ini, planet yang diketahui memiliki cincin adalah Saturnus. Namun, dalam 50 juta tahun mendatang, dimana salah satu satelit Mars, Phobos, menabrak planet ini atau pecah, dapat menciptakan cincin dari debu pecahannya tersebut di sekeliling Mars. Debu tersebut nantinya akan terlihat seperti cincin yang mengelilingi planet ini.

Itu tadi fakta-fakta menarik seputar planet Mars. Mana saja yang membuatmu tercengang?