Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Marie-Lan Tay Pamart)
Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Marie-Lan Tay Pamart)

Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) atau dikenal dengan nama titan arum, adalah salah satu bunga paling unik dan langka di dunia. Tanaman ini terkenal karena ukurannya yang besar dan aromanya yang khas. Hanya ditemukan secara alami di hutan hujan Sumatra, bunga bangkai menjadi daya tarik bagi peneliti dan pecinta alam dari seluruh dunia.

Dengan siklus mekar yang panjang dan masa mekar yang singkat, bunga ini memiliki beragam fakta menarik yang membuatnya begitu spesial dan sulit dilupakan. Apa saja fakta menarik tentang bunga bangkai? Yuk kita simak penjelasannya di artikel ini!

1.Bunga terbesar di dunia

Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Maizal Chaniago)

Bunga bangkai adalah salah satu bunga terbesar yang dikenal di dunia. Dilansir United Nation Botanic Garden, tingginya bisa mencapai 8 kaki, hampir setara dengan tiga kali tinggi rata-rata manusia dewasa.

Berdasarkan informasi dari Kew Royal Botanical Gardens, bunga titan arum sebenarnya terdiri dari banyak bunga kecil yang berkumpul membentuk struktur berbunga besar, yang disebut perbungaan. Perbungaan ini memiliki batang bunga di bagian dalam yang dikenal sebagai spadiks, dikelilingi oleh selubung besar mirip kelopak, yaitu spatha.

Bagian luar spatha berwarna hijau hingga krem, sedangkan bagian dalamnya merah anggur tua dengan tekstur beralur. Bunga-bunga jantan dan betina tumbuh di pangkal spadiks dalam satu perbungaan.  Struktur besar dan unik bunga ini membuatnya sangat mencolok di hutan Sumatra, bahkan dapat terlihat dari kejauhan.

2.Memiliki aroma seperti bau daging busuk

Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Leif Jorgensen)

Bunga bangkai mengeluarkan aroma busuk yang kuat, mirip dengan bau daging yang membusuk. Bau ini bukan tanpa alasan, karena merupakan strategi alam untuk menarik serangga seperti lalat dan kumbang yang tertarik dengan bau tersebut.

Aroma busuk ini hanya muncul selama masa mekarnya, dan menjadi sinyal alami bagi penyerbuk untuk datang dan membantu proses reproduksi bunga.

3.Butuh waktu bertahun-tahun untuk mekar pertama kali

Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Richard J. Rehman)

Satu tanaman bunga bangkai memerlukan waktu yang sangat panjang untuk mekar pertama kali. Dilansir Britannica, dalam kondisi alaminya, bisa memakan waktu hingga 4 hingga 10 tahun bagi satu tanaman untuk mencapai kematangan dan siap mekar.

Lamanya waktu ini disebabkan oleh kebutuhan energi yang sangat besar untuk membentuk struktur bunga yang besar dan kompleks. Proses ini menambah daya tarik bunga bangkai, karena momen mekarnya menjadi sangat langka dan berharga.

4.Masa mekar yang singkat

Buah dari bunga bangkai (commons.wikimedia.org/Donald Macauley)

Setelah menunggu bertahun-tahun, bunga bangkai hanya mekar dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 24 hingga 48 jam. Selama waktu tersebut, spatha merah keunguan dan spadik muncul dengan penuh kemegahan.

Ketika mekar, struktur spatha ini menghasilkan panas mencapai lebih dari 32°C dan bunga akan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat untuk menarik penyerbuk. Apabila bunga betina berhasil diserbuki, maka akan menghasilkan buah bulat berwarna merah dan oranye cerah. 

5.Menghadapi tantangan penyerbukan

Bunga bangkai (commons.wikimedia.org/W. Barthlott)

Waktu mekarnya yang singkat membuat bunga bangkai menghadapi tantangan besar dalam proses penyerbukan. Untuk menghasilkan biji, bunga ini sangat bergantung pada lalat dan kumbang yang memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina.

Jika penyerbukan gagal, energi yang telah dihabiskan untuk mekar menjadi sia-sia, dan tanaman perlu waktu bertahun-tahun lagi untuk mencoba mekar kembali.

6.Termasuk bunga langka dan terancam punah

Bunga bangkai raksasa (commons.wikimedia.org/Richard J. Rehman)

Bunga bangkai adalah tanaman endemik Sumatra dan saat ini menghadapi risiko kepunahan. Tanaman ini masuk ke dalam kategori terancam punah (Endangered) menurut IUCN, dengan estimasi kurang dari 1.000 individu yang tersisa di alam liar.

Dilansir Kew Royal Botanical Garden, habitat alaminya di hutan Sumatra terus terancam oleh deforestasi dan perubahan iklim, yang membuat keberadaan bunga ini semakin langka. Meskipun beberapa kebun botani berupaya untuk membudidayakannya, proses perbanyakan bunga bangkai cenderung sulit, menjadikannya semakin istimewa dan berharga untuk dilindungi.

Bunga bangkai tidak hanya memikat karena ukurannya yang luar biasa dan baunya yang khas, tetapi juga karena proses tumbuhnya yang penuh tantangan dan keberadaannya yang langka. Bunga ini mengajarkan kita tentang keajaiban alam yang kadang hanya bisa dinikmati dalam waktu yang singkat. Dengan semakin berkurangnya habitat alami bunga bangkai, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan flora unik seperti ini agar generasi mendatang masih bisa melihat keindahannya di habitat aslinya.

  • Referensi:
  • https://www.britannica.com/plant/Titan-arum
  • https://www.kew.org/plants/titan-arum
  • https://www.usbg.gov/gardens-plants/corpse-flowers

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team