5 Fakta Menarik tentang Bulu Babi, Bisa Hidup 200 Tahun!

Bulu babi termasuk hewan laut yang identik dengan keberadaan cangkangnya yang menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya. Keberadaan cangkang ini tentunya bukan tanpa alasan karena dapat memproteksi bulu babi dengan baik dari setiap ancaman yang ada, termasuk dari berbagai predator atau pun kondisi arus laut yang sulit ditebak.

Dilansir Phys.org, cangkang atau kerangka bulu babi ternyata enam kali lebih kuat dari kapur. Hal ini karena kerangka bulu babi ternyata terbentuk dari kalsium karbonat yang dapat memberikan perlindungan dan kekuatan secara struktural pada bagian tersebut, sehingga bisa benar-benar memproteksinya dengan baik.

Bulu babi ternyata bukan hanya identik dengan keberadaan cangkangnya yang kuat saja, namun juga duri-duri yang dimilikinya. Duri-duri yang dimiliki bulu babi ternyata memiliki fungsi untuk memproteksi hewan tersebut dari berbagai ancaman yang ada, bahkan manusia pun harus berhati-hati saat berada di dekat bulu babi karena bisa saja tertusuk durinya.

Dilansir WebMD, terkena duri pada bulu babi secara tidak sengaja ternyata bisa menyebabkan berbagai risiko, seperti kelumpuhan, nekrosis jaringan, hingga kegagalan pernapasan. Hal ini karena duri pada beberapa spesies bulu babi mengandung racun, sehingga harus berhati-hati dengan risikonya. Pertolongan pertama sangat diperlukan jika sampai tidak sengaja terkena durinya.

Banyak orang yang penasaran bagaimana caranya bulu babi bergerak di dalam air, sebab seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan duri. Hal ini memang menarik karena ternyata bulu babi memiliki caranya tersendiri untuk bergerak dan tetap menggunakan kakinya yang memiliki bentuk unik.

Dilansir Arizona State University, bulu babi ternyata memiliki kaki dengan bentuk tabung jika kamu lihat dengan lebih dekat. Kaki tabung ini bukan hanya berfungsi untuk membantu pergerakan bulu babi saja, melainkan juga berfungsi untuk menggenggam makanan dan merupakan bagian dari sistem pernapasan.

Bulu babi pada dasarnya bukanlah hama dalam lautan, sebab hewan ini memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem laut. Bahkan ekosistem laut dapat terjaga kondisinya apabila terdapat bulu babi di dalamnya, sehingga perannya perannya sangatlah dibutuhkan untuk kualitas air laut dan hewan-hewan di dalamnya.

Dilansir Wildcoast, bulu babi terbiasa memakan organisme mati dan dapat membantu mendaur ulang bahan menjadi energi yang dapat digunakan oleh organisme lain. Selain itu, bulu babi ternyata dapat melakukan detoksifikasi pada air laut, sehingga tidak heran apabila keberadaannya sangat diperlukan untuk menjaga ekosistem laut.

Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa bulu babi termasuk salah satu hewan dengan usia hidup yang cukup panjang. Hal ini mungkin akan berbeda pada beberapa speisesnya, namun ada pula beberapa spesies yang mampu hidup bahkan untuk ratusan tahun dan tentu saja ini menjadi hal yang sangat menarik.

Dilansir Alaska Department of Fish and Game, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bulu babi dapat hidup selama 100 tahun, bahkan bulu babi merah dari Kanada ditemukan hidup selama 200 tahun. Hal ini membantah beberapa penelitian sebelumnya yang pada awalnya mengira bahwa hewan tersebut hanya mampu hidup sekitar 7-10 tahun saja.

Bulu babi menjadi hewan yang sangat menarik karena bentuk fisik dan karakternya. Hewan ini juga memiliki proteksi tubuh yang baik secara struktural, serta memiliki nilai gizi yang juga penuh manfaat. Apakah kamu pernah melihat bulu babi secara langsung?