ilustrasi lebah (commons.wikimedia.org/Francis C. Franklin)
Dalam 20 tahun terakhir, populasi lebah global menurun drastis akibat pestisida, perubahan iklim, dan hilangnya habitat. Menurut Taylor & Francis Online, Eropa kehilangan 25% koloni lebah sejak 1985. Padahal, jika lebah punah, biaya penyerbukan manual tanaman pertanian bisa mencapai Rp4.000 triliun per tahun!
Upaya penyelamatan sedang gencar dilakukan, mulai dari urban beekeeping (beternak lebah di kota) hingga larangan pestisida neonikotinoid di Uni Eropa. Banyak saran dari ilmuan untuk melakukan penanaman bunga liar untuk memberi makan lebah. Sebab, satu koloni lebah bisa mengunjungi 50 juta bunga dalam setahun, jasa mereka gak ternilai harganya.
Dari penyerbukan hingga penyembuhan, lebah adalah bukti bahwa makhluk kecil punya peran besar dalam keseimbangan alam. Tanpa mereka, rantai makanan bakal kacau, dan manusia bakal kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Mulai sekarang, menghargai lebah bisa dimulai dengan hal sederhana: menanam bunga bebas pestisida atau mendukung petani lokal yang ramah lebah. Karena melindungi lebah sama dengan menyelamatkan masa depan Bumi.
Referensi:
- https://bees.undp.org/
- https://hbrc.ca/castes-of-honey-bees/#:~:text=The%20queen%20is%20the%20mother,queen%20is%20doing%20using%20pheromones.
- https://www.unr.edu/nevada-today/news/2016/bees-learn-colors-to-distinguish-food-source
- https://www.mdpi.com/2304-8158/10/6/1360
- https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.3896/IBRA.1.49.1.02