5 Fakta Seram Buaya, Hewan Purba yang Masih Bertahan Hingga Kini

Buaya adalah hewan karnivora yang dapat memakan hampir apa saja yang masuk ke dalam mulutnya. Mereka dapat memangsa ikan, burung, kura-kura, ular, monyet, rusa, babi, sapi, kuda, dan bahkan manusia. Buaya juga tidak segan-segan memakan sesama buaya, terutama yang lebih kecil atau lemah.

Buaya memiliki cara yang menakutkan untuk membunuh mangsanya. Mereka biasanya mengintai mangsanya dari bawah air, lalu menyerang dengan cepat dan menggigit dengan kuat. Buaya dapat menghasilkan tekanan gigitan sebesar 16.460 newton, yang setara dengan berat dua mobil. Setelah menggigit, buaya akan menarik mangsanya ke dalam air dan memutarnya dengan cepat untuk mematahkannya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Buaya juga dapat menyimpan mangsanya di bawah air untuk dimakan nanti.

Buaya mungkin terlihat lambat saat berjalan di darat, tetapi jangan salah sangka. Buaya dapat berlari lebih cepat dari manusia dalam jarak pendek. Buaya dapat mencapai kecepatan hingga 17 km/jam, sedangkan manusia rata-rata hanya dapat berlari sekitar 15 km/jam. Jadi, jika kamu bertemu dengan buaya di darat, jangan mencoba untuk melarikan diri dengan berlari, karena kamu mungkin tidak akan berhasil.

Buaya juga dapat melompat dari air untuk menangkap mangsanya di darat. Buaya dapat melompat setinggi 1,5 meter dari permukaan air, dan dapat menjangkau jarak sekitar 2 meter ke depan. Ini berarti buaya dapat menangkap burung yang terbang rendah, atau hewan yang berdiri di tepi sungai. Buaya juga dapat melompat dari air ke dalam perahu, seperti yang terjadi pada beberapa kasus yang menyeramkan.

Buaya adalah hewan yang sangat hemat energi. Mereka dapat hidup tanpa makan selama setahun, asalkan mereka memiliki cadangan lemak yang cukup di tubuhnya. Buaya dapat melakukan ini dengan menurunkan metabolisme tubuhnya, dan mengurangi aktivitas fisiknya. Buaya juga dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan, sehingga tidak membutuhkan banyak energi untuk menjaga suhu tubuhnya.

Buaya juga dapat bertahan hidup di kondisi yang ekstrem, seperti kekeringan atau banjir. Buaya dapat mengubur dirinya di dalam lumpur, dan membuat lubang udara dengan hidungnya. Buaya dapat tetap hidup di dalam lumpur selama berbulan-bulan, sampai air kembali muncul. Buaya juga dapat berenang jauh untuk mencari tempat yang lebih baik, jika habitatnya terancam oleh banjir atau perubahan iklim.

Buaya bukanlah hewan yang bisu. Mereka dapat berkomunikasi dengan sesama buaya dengan menggunakan suara dan getaran. Buaya dapat mengeluarkan berbagai macam suara, seperti mendesis, menggeram, mengaum, dan menggonggong. Suara-suara ini memiliki makna yang berbeda, seperti menandakan wilayah, menarik pasangan, memperingatkan bahaya, atau memanggil anak-anak.

Buaya juga dapat mengirimkan getaran ke dalam air, yang dapat dirasakan oleh buaya lain. Getaran ini disebut sebagai "water dance", dan biasanya dilakukan oleh buaya jantan untuk menarik perhatian buaya betina. Buaya jantan akan mengangkat tubuhnya dari air, dan menggetarkan otot-ototnya dengan cepat. Hal ini akan menciptakan gelombang dan gelembung di permukaan air, yang dapat dilihat dan didengar oleh buaya betina.

Buaya adalah hewan yang sangat awet. Mereka dapat hidup hingga ratusan tahun, jika tidak terkena penyakit atau predator. Buaya tidak mengalami penuaan seperti hewan lain, tetapi terus tumbuh sepanjang hidupnya. Buaya terbesar yang pernah ditemukan adalah buaya nil yang memiliki panjang 6,45 meter dan berat 1.090 kg. Buaya ini diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.

Buaya juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat kuat, yang dapat melindungi mereka dari infeksi dan penyakit. Buaya dapat bertahan hidup dari luka yang parah, seperti kehilangan kaki atau ekor, atau digigit oleh buaya lain. Buaya juga dapat melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuhnya, dengan mengeluarkan darah yang mengandung antibodi dan antimikroba.

Itu tadi fakta-fakta menarik tentang buaya. Semoga bermanfaat, ya!