Sebagai seorang muslim, kita sudah sepatutnya bertakwa kepada Allah. Secara sederhana, takwa adalah mengerjakan seluruh yang diperintahkan Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering terjadi salah kaprah soal apa yang dilarang dalam Islam. Ada aktivitas yang dilabeli haram, padahal sejatinya diperbolehkan. Seperti hal-hal berikut ini.
Sering berkembang dalam mitos masyarakat, bahwa menikahi sepupu haram dan bahkan mengundang kesialan bagi yang melanggar. Padahal dalam Islam tak ada larangan menikah dengan sepupu.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 23 tentang golongan yang haram dinikahi, seperti berikut ini:
Artinya: "Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Nah, saat beruban memang buat seseorang merasa tidak percaya diri. Untuk itu banyak mewarnai rambutnya agar bisa tampil percaya diri. Mewarnai rambut ternyata hukumnya boleh, asal bukan warna hitam.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Muslim, bahwa Rasulullah membolehkan mewarnai rambut asal bukan warna hitam. Artinya: "Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam." (HR Muslim).
Membaca Alqu'an memang disunnahkan menggunakan pakaian yang terbaik. Tidak harus mewah, tapi harus suci dari najis. Merujuk hal itu maka diperbolehkan bagi wanita membaca Alquran tanpa hijab.
Tetap perlu diingat membaca Al-Qur'an bagi wanita tetap dianjurkan memakai hijab karena menutup aurat.
Berkembang mitos di masyarakat tentang banyak larangan wanita haid. Soal itu harus diluruskan. Bagi wanita haid memang dilarang mengerjakan salat, puasa, baca Alquran. Namun, diperbolehkan melakukan perbuatan seperti potong kuku, keramas dan tentunya ziarah kubur.
Sabda nabi yang memperbolehkan ziarah kubur yaitu:
Artinya:"Dahulu kami melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah sebab ia bisa mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR Ahmad)
Agama Islam menganjurkan untuk menyegerakan dalam melaksanakan salat jika sudah memasuki waktu salat. Tapi berbeda dengan ibadah salat Isya' dan Zuhur saat cuaca sedang panas, maka diperbolehkan untuk mengakhiri waktu selama tidak memberatkan.
Nabi SAW bersabda, "Apabila cuaca sangat panas, akhirkanlah shalat zuhur sampai waktu dingin karena panas yang sangat merupakan hawa panas neraka Jahannam."
Itu tadi hal-hal yang sering disangka dilarang, padahal dibolehkan dalam Islam. Semoga bermanfaat, ya!