sketsa laki-laki misterius yang dijuluki Unabomber (commons.wikimedia.org/m01229)
Penyelidikan terhadap 16 pengeboman yang menewaskan tiga orang dan melukai 23 lainnya adalah salah satu yang termahal (50 juta dolar AS atau setara Rp759 miliar) dan terlama dalam sejarah FBI. Unabomber adalah dalang yang terampil, yang mampu menghindari deteksi pihak berwajib.
Seiring waktu, bom yang dibuatnya semakin canggih. Bahkan, lebih dari 100 agen dari FBI, Bureau of Alcohol, dan Tobacco and Firearms serta US Postal Inspection Service yang didirikan pada tahun 1979, terlibat dalam pengungkapan dirinya. FBI menyebut kasus tersebut "UNABOM", yang merupakan singkatan dari "UNiversity and Airline BOMing".
Ada beberapa faktor mengapa Unabomber sangat mahir menghindari pihak berwenang. Dia tidak pernah meninggalkan DNA atau serat pada perangkat bomnya, menggunakan sarung tangan, dan penyedot debu untuk membersihkannya. Bom dibuat dengan kayu, bukan logam, sehingga sulit dilacak. Bom itu juga tidak meledak selama proses pengiriman, hanya setelah penerima membuka paketnya. "Itu benar-benar luar biasa di mata komunitas teknologi bom," kata seorang mantan agen FBI kepada ABC News.
Sasaran Ted Kaczynski sebagian besar acak, meskipun semuanya terkait dengan akademisi, maskapai penerbangan, atau teknologi. Di balik semua itu, dia juga hidup di alam. Hal ini juga membuatnya sulit untuk ditangkap. Kemudian, pada tahun 1995, manifesto Unabomber diterbitkan.