5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islam

Dapatkan hewan kurban terbaik dan berkualitas

Sebentar lagi, umat Muslim di berbagai penjuru dunia akan merayakan hari raya Idul Adha 1445 H. Salah satu ibadah sunah saat Idul Adha adalah berkurban. Ibadah ini merupakan bentuk syukur atas nikmat rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

Agar ibadah kurban maksimal, kita harus pastikan hewan yang hendak kita kurbankan merupakan hewan terbaik. Hewan kurban tersebut harus halal dan sesuai dengan syariat Islam.

Agar tidak bingung memilih hewan kurban yang terbaik dan berkualitas, berikut tips  memilih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam. Simak, yuk!

Baca Juga: 7 Resep Daging Kurban Tanpa Santan yang Lezat dan Mudah Dimasak

1. Hewan ternak

5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islamilustrasi hewan kurban (freepik.com/freepik)

Tips memiilih hewan kurban sesuai syariat Islam yang pertama adalah pilihlah hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kerbau. Hewan ternak pasti dirawat dengan baik oleh pemiliknya sebelum dijual. Jadi, dapat dipastikan hewan ternak sehat dan layak untuk dikurbankan. 

Memilih hewan ternak ini telah dijelaskan dalam QS. Al-Hajj ayat 34:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ ۝٣٤

"Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)." (QS. Al-Hajj: 34)

2. Tidak terlalu muda dan terlalu tua

5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islamilustrasi hewan kurban (freepik.com/freepik)

Tips yang kedua adalah pilihlah hewan kurban cukup usia. Hewan kurban tersebut tidak terlalu muda ataupun terlalu tua. Berikut usia hewan ternak yang boleh dijadikan hewan kurban:

  • Usia unta minimal 5 tahun dan telah masuk keenam
  • Usia sapi minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ketiga
  • Usia domba berusia 1 tahun atau minimal berusia 6 bulan bagi yang sulit mendapatkan domba berusia 1 tahun.
  • Usia kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun kedua

Tips memilih usia hewan kurban ini sebagaimana hadis Ann Al-Ma'bud VII: 498 yang berbunyi:

"Menurut Ibnu Malik, musinnah itu ialah yang telah cukup umur. Kalau unta yang telah berumur lima tahun masuk tahun keenam, sapi yang telah berumur dua tahun masuk tahun ketiga, domba atau kambing yang telah berumur satu tahun". (Hadis 'Ann Al-Ma'bud VII: 498)

3. Hewan ternak sehat tanpa cacat

5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islamilustrasi hewan kurban (freepik.com/freepik)

Tips memilih hewan kurban selanjutnya adalah pilihlah hewan  sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti kurang nafsu makan, mata cekung dan kotor, lemas, diare dan sebagainya. Selain itu, pilihlah hewan yang tidak cacat seperti buta sebelah, sakit, pincang, sangat kurus dan tidak mempunyai sumsum tulang. Alangkah baiknya, tanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada penjual sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.

Kriteria ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

أَرْبَعُ لَا تَجُورُ فِي الْأَضَاحِي: الْعَوْرَاءُ البَينُ عَوَرُهَا، وَالْمَرِيضَةُ البَيْنُ مَرَضُهَا، وَالْعَرْجَاءُ البَين طَلْعُهَا، وَالْكَسِيرَةُ الَّتِي لا تُنْقِى

Artinya: "Empat hewan tidak boleh dijadikan sebagai hewan kurban, yaitu: hewan yang cacat matanya dengan cacat yang jelas. hewan yang pincang dengan pincang yang jelas: hewan yang kurus kering yang tidak dapat digemukkan lagi, dan hewan yang sakit dan jelas sakitnya." (HR Muslim, Ahmad, dan lain-lain)

4. Hewan kurban didapat dengan cara baik

5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islamilustrasi hewan kurban (freepik.com/freepik)

Selain dengan niat baik, hewan kurban juga harus didapat dengan cara yang baik. Hewan kurban haruslah milik pribadi, baik dari hasil dari ternak atau melalui akad jual beli sah. Apabila hewan kurban diperoleh dengan cara tidak baik seperti hewan curian, hewan gadai, hewan hasil sitaan, hewan hadiah, dan hewan yang tidak memiliki status kepemilikan yang jelas lainnya maka ibadah kurban seseorang menjadi tidak sah.

Tidak hanya itu, uang yang digunakan untuk membeli hewan kurban harus berasal dari cara benar dan halal sesuai dengan syariat Islam. Jika seseorang membeli hewan kurban tersebut menggunakan uang yang diperoleh dari hasil riba atau judi, maka ibadah kurban juga menjadi tidak sah.

5. Hewan berjenis kelamin jantan atau betina

5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islamilustrasi hewan kurban (freepik.com/wirestock)

Lantas hewan berjenis kelamin apa yang lebih baik untuk berkurban? Sebenarnya ketentuan ini tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran maupun hadis. Namun, para ulama sepakat menganalogikan hukum jenis kelamin hewan kurban sama dengan hadis untuk hewan aqiqah.

Jantan ataupun betina tidak ada yang lebih utama, semuanya sama saja. Pernyataan ini Ini seperti perkataan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmū' Syarḥ al-Muhadzzab:

"Dan diperbolehkan dalam berkurban dengan hewan jantan maupun betina. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah bersabda "(aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah." (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū' Syarḥ Muhazzab, Beirut: Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392) 

Demikian beberapa tips memilih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam. Tips-tips tersebut dapat membantumu mendapatkan hewan kurban terbaik dan berkualitas. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 15 Resep Aneka Olahan Daging Kambing Untuk Idul Adha

diah nur fitriana Photo Community Writer diah nur fitriana

Baru memulai menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya