Setiap orang memiliki sisi idealis dalam dirinya, yaitu keyakinan terhadap nilai dan prinsip yang dianggap benar. Hal itu menjadi pendorong untuk mencapai tujuan dan mempertahankan integritas. Namun, idealisme yang terlalu juga bisa menjadi penghambat dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
Menyesuaikan idealisme dengan realitas bukan berarti mengabaikan prinsip yang diyakini, melainkan menyesuaikannya agar tetap relevan dan bermanfaat. Dengan memahami batasan antara keinginan dan kenyataan, kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana. Sehingga penting untuk menemukan keseimbangan agar hidup menjadi lebih efektif.